AMERIKA (KRjogja.com) - Sebagai sebuah platform sosial, konten-konten yang berada di Facebook selalu menjadi perhatian pengguna. Namun sayangnya, tidak semua konten di dalamnya dapat dinikmati publik.
Baru-baru ini Facebook menarik sebuah video yang menampilkan penyiksaan anak. Dalam video tersebut terlihat seorang anak yang sedang disiksa dengan gas air mata. Video tersebut diunggah oleh salah satu stasiun berita Australia.
Beberapa jam setelah video itu diterbitkan, sebagian pengguna langsung melaporkannya ke Facebook. Tak butuh lama, Facebook segera memblokir video tersebut. “Standar Komunitas kami tidak mengizinkan kekerasan pada anak di bawah umur untuk dibagikan pada layanan kami,†tulis pernyataan pihak Facebook. (*)