TEORI yang meyakini Planet Merah Mars layak dihuni manusia kini hanya ibarat mimpi di siang bolong. Todd Anderson, ilmuwan dari Institute of Environmental and Human Health, mengatakan bahwa permukaan Mars memiliki zat kimia perklorat, yang mana terbentuk dari garam.
Zat tersebut diyakini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menyebabkan hipotiorid dan membentuk anemia.
"Tinggal di Mars itu cuma mimpi. Inilah (adanya kandungan perklorat, red.) yang menyebabkan planet tersebut tak mungkin dihuni umat manusia," tutur Anderson menjelaskan.
Perklorat awalnya ditemukan pesawat nirawak NASA Phoenix pada 2009 lalu. Para ilmuwan NASA juga menyimpulkan bahwa kandungan perklorat begitu banyak di Tanah Mars dan lebih 'berlimpah; ketimbang kandungan pasir sebanyak 10 ribu kali lipat.
Dengan adanya perklorat, air tidak akan bisa muncul di permukaan planet. "Air muncul dari atmosfer dan didapat dari es, atau menguap di atas permukaan. Penguraian perklorat sebetulnya bisa memungkinkan air mengalir ke danau atau sungai," pungkas Anderson. (*)