KRjogja.com - Meteorit Martian (ALH 84001) adalah batuan antariksa yang berasal dari Planet Mars. Meteorit ini ditemukan pertama kali pada abad ke-19 dalam perburuan meteorit.
Melansir laman Lunar and Planetary Institute pada Minggu (16/06/2024), Martian membawa petunjuk penting tentang sejarah, geologi, dan bahkan potensi kehidupan di Mars. Meteorit Martian terbentuk di Mars miliaran tahun lalu, tercipta dari berbagai proses geologis seperti letusan gunung berapi dan tumbukan asteroid.
Ada lebih dari 277 meteorit Martian telah diklasifikasikan, mewakili kurang dari setengah persen dari semua meteorit yang ditemukan di Bumi. Ada beberapa jenis meteorit Martian yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan, termasuk meteorit jenis SNC (Shergottites, Nakhlites, dan Chassignites), yang merupakan kelompok paling umum.
Baca Juga: Korelasi Gizi Makanan Terhadap Kesehatan Mental
Meteorit jenis ini memiliki ciri-ciri khas yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi mereka sebagai fragmen dari planet Mars. Analisis komposisi kimia dan isotop meteorit Martian memberikan informasi berharga tentang planet asal mereka.
Dikutip dari laman Space, Minggu (16/06/2024), para ilmuwan dapat mempelajari mineralogi, usia, dan bahkan potensi adanya air dan senyawa organik di Mars melalui studi terperinci terhadap meteorit-meteorit ini. Penemuan mineral magnetik di beberapa meteorit Martian menunjukkan bukti medan magnet purba di Mars.
Baca Juga: 7 Resep Olahan Daging Sapi pada Idul Adha Paling Enak
Hal ini memberikan petunjuk tentang atmosfer dan iklim masa lalu planet tersebut, serta kemungkinan adanya air cair di permukaannya. Penelitian terbaru terhadap meteorit Martian juga menemukan jejak molekul organik yang kompleks, senyawa pembangun kehidupan.
Meskipun tidak secara definitif membuktikan keberadaan kehidupan di Mars. Penemuan ini membuka kemungkinan menarik tentang potensi kelayakhunian planet Merah.(*)