Krjogja.com - YOGYA - Pameran produk-produk lokal yang dikemas dalam 'Produk Dalam Negeri Ekspo' digelar di Plaza Malioboro, Jumat (14/10/2022). Sekitar 80 UMKM menggelar hasil produk terbaiknya untuk dikenalkan langsung kepada pengunjung. Dalam pameran selama empat hari sejak Kamis (13/10/2022) hingga Minggu (16/10/2022) mendatang itu ditargetkan transaksi penjualan mencapai Rp 100 juta.
Para pelaku UMKM yang terlibat dalam pameran ini berasal dari DIY, Jawa Timur, Kendal, Purwakarta, Cilegon, Kutaikartanegara hingga Makassar, Kalimantan dan Aceh. Produk-produk makanan mendominasi dalam pameran ini, selain juga hasil kerajinan tangan, dekorasi, aksesoris maupun olahan herbal.
Seperti dikatakan Direktur Event PT AIRA Mitra Media, Dwiki Arief Rahman perokonomian kini perlahan bangkit seiring dengan mulai melandainya kasus Covid-19 di tanah air. Kondisi ini segera direspon oleh pasar, hal itu dapat terlihat dari mulai banyaknya transaksi terjadi khususnya kepada para pelaku UMKM.
"Saat pandemi melanda, seluruhnya tiarap karena semua terkena dampaknya. Promosi ini menunjukkan masyarakat, bahwasannya pelaku UMKM semangatnya selalu ada," kata Dwiki disela pameran.
Ia mengungkapkan produk dalam negeri sengaja diangkat dengan tujuan untuk mengenalkan kembali karya-karya terbaik anak bangsa khususnya dari UMKM. Ternyata produk dalam negeri tak kalah dengan barang-barang buatan luar, bahkan lebih bagus lagi.
"Digelarnya pameran ini memiliki misi yang sama, yaitu promosikan brand lokal. Dengan demikian masyarakat akan tahu bagaimana kualitas produk lokal dan kelebihanya dibanding produk-produk asing," imbuhnya.
Dwiki berharap adanya pameran ini dapat membawa dampak yang positif akan perkembangan produk lokal di tanah air. Jika telah demikian maka UMKM akan ikut merasakan hasilnya dan sekaligus turut memperkuat perekonomian bangsa.
'Produk Dalam Negeri Ekspo' dibuka langsung oleh Kanjeng Gusti Bendara Raden Ayu (KGBRAy) Paku Alam X. Selain UMKM dengan produk-produk lokalnya, pameran ini juga dijadikan sarana untuk promosi pariwisata seperti yang dilakukan oleh Pemkab Kendal Jawa Tengah.
Melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Kendal ingin memperkenalkan lokasi-lokasi tujuan wisata yang dimiliki dan tak kalah dengan daerah lain. Acara dikemas dalam talskshow yang mengupas tentang pariwisata di kabupaten tersebut dan program-program kedepan.
"Kendal berupaya menaikkan kembali eksistensi pariwisata yang ada. Dengan cara berinovasi dan berpromosi menciptakan branding wisata," kata Kasi Promosi Pariwisata Disporapar Kendal, Arif Cahyono SE MM. (*)