Krjogja.com - YOGYA - Abhipraya R Oceano, siswa kelas 5 Homeschooling HSPG Yogyakarta (program internasional) meraih prestasi membanggakan di ajang olimpiade matematika dan sains tingkat internasional yaitu Japan International Science and Mathematics Olympiads (JISMO).
Tak tanggung-tanggung, Abhipraya R Oceano yang akrab disapa Oris mendapat penghargaan 'One-Star Legend Awardee' yang hanya diberikan kepada peserta yang berhasil meraih juara empat kali.
Keikutsertaan Oris di JISMO dimulai Spring 2022 dengan meraih Saphire Awards. Kemudian pada JISMO Summer 2023 prestasinya meningkat dengan meraih Ruby Awards. Spring 2024 (Ruby Awards) dan Autumn 2024 (Ruby Awards).
Jismo Autumn 2024 Competition digelar di Jakarta (Oktober-November 2024) diikuti 4.670 peserta dari 9 negara seperti Australia, Jepang, Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Baca Juga: Prima Energy Lifting Pertama Produksi Minyak di Lapangan Camar
Dwi Mei Dewantari, ibunda Oris menuturkan, putranya sangat menggemari sains, matematika dan paper craft. Untuk mendukung peminatan Oris tersebut, ibunya sengaja memilih Homeschooling HSPG Yogyakarta (program internasional) sebagai tempat belajar/bersekolah.
"Homeschooling HSPG memiliki sistem pembelajaran yang berbeda yang lebih fleksibel dibanding sekolah formal. Di sini pembelajaran lebih terfokus sehingga sangat mendukung perkembangan Oris yang punya IQ di atas rata-rata teman seusianya," kata Mei, Kamis (5/12/2024).
Oris saat ini juga tercatat sebagai member Mensa Kids, sebuah komunitas anak-anak yang memiliki IQ tinggi.
Direktur Homeschooling HSPG, Ir Kusnanto MM mengaku bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi yang telah ditorehkan siswanya, Abhipraya R Oceano. Menurut Kusnanto, prestasi Oris ini menginspirasi teman-temannya di Homeschooling HSPG dan semua siswa di Indonesia.
Baca Juga: Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau 2024 Dibagikan, Buruh di Sleman Terima Uang Rp 600 Ribu
Lebih lanjut dikatakan Kusnanto, prestasi Oris ini semakin membuktikan bahwa sistem pembelajaran yang fleksibel berbasis bakat dan minat yang dikembangkan oleh Homeschooling HSPG mampu mengembangkan potensi, hobi dan bakat siswa secara optimal.
Dengan kurikulum inklusif memungkinkan disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar unik setiap siswa.
"Waktu belajar di Homeschooling HSPG juga fleksibel, belajar bisa kapan dan di mana saja, dengan kelas individu atau komunitas sesuai kebutuhan siswa, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan begitu siswa akan dapat memaksimalkan potensinya dan meraih masa depan gemilang," pungkasnya. (*)