SLEMAN, KRJOGJA.com - Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggelar vaksinasi massal bagi para warga Batak yang berada di Yogya. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Tundan Wedomartani Kalasan Sleman, Jumat (24/09/2021) ini PBB mengajak pula para mahasiswa Yapen Waropen Papua di Yogya.
Ketua PBB Ambo Saragih SH menjelaskan vaksinsi ini merupakan dosis kedua, setelah sebelumnya tahap pertama telah dilaksanakan pada Agustus lalu. Vaksiniasi ini diikuti 750 orang penerima vaksin dan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman.
“Vaksinasi ini untuk melengkapi vaksinasi tahap pertama sebelumnya. Sehingga nantinya seluruh keluarga Batak di Yogya telah menjalani vaksinasi guna mewujudkan herd imunity atau kekebalan komunal di daerah ini,†kata Ambo Saragih.
Ia mengungkapkan, warga Batak di Yogya mendukung sepenuhnya program pemerintah dalam percepatan program vaksinasi. Namun menurutnya, vaksinasi bukanlah segalanya karena proteksi paling utama dalam melawan Covid-19 ini yakni bagaimana seeorang disiplin dalam menerapkan prtokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.
Kesadaran menjalankan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan harus dilaksanakan. Bahkan dalam kondisi ‘new normal ‘ seperti saat ini budaya tersebut harus menjadi bagian dari gaya hidup.
Sementara itu Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua Kepulauan Yapen Papua, Jack Rematoby menambahkan hamper seluruh mahasiswa Yapen Waropen di Yogya telah menjalani vaksinasi. Bagi mereka yang belum sempat mendapatkan dosis kedua, Jack Rematoby terus melakukan pendataan agar seluruh anggotanya dapat lengkap menerima dua kali vaksinasi.
Ia tak lupa mengajak seluruh mahasiswa Papua dari berbagai kabupaten untuk turut menyukseskan program vaksinasi. Menurutnya pemerintah daerah setempat telah membuka pintu selebar-lebarnya bagi warga dari daerah mana saja yang berada di Yogya untuk bisa mengikuti vaksinasi di sini.
Apalagi tak lama lagi pembelajaran maupun perkuliahan tatap muka akan segera dilaksanakan. Seperti diketahui, pelajar maupun mahasiswa yang akan mengikuti pembalajaran maupun pekuliahan tatap muka diwajibkan minimal telah menjalani vaksinasi tahap pertama.
“Dengan vaksinasi ini kita semua dapat mengikuti pembelajaran secara langsung tanpa ada kendala. Selain itu kita juga akan dapat lebih tenang dalam beraktivitas karena telah divaksin,†ujarnya. (Van)
