BANDUNG, KRJOGJA.com - Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap literasi, Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) menggelar Pekan Literasi Asia Afrika (PLAA). Kegiatan dibuka Jumat (7/9/2018) oleh Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Azis Nurwahyudi. Kegiatan tahunan bertepatan peringatan hari literasi terlaksana dengan dukungan pelbagai pihak akan berlangsung hingga Minggu (9/9/2018).
Dalam sambutannya Azis mengemukakan selain meningkatkan minat masyarakat terhadap literasi pihaknya juga ingin mempromosikan Perpustakaan Museum KAA. “Sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini 'Pustaka Cakra Budaya Bangsa', kegiatan ini dijadikan sebagai salah satu upaya memanfaatkan energi positif dan kreativitas manusia untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari keseharian,†katanya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Museum Meniarti Fauzi mengatakan, bahwa yang membedakan acara ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah pengayaan media literasi. Pasalnya, acara tahun ini lebih bervariasi. Tak hanya menyoal buku, tapi juga melalui film, mendongeng, dan bahkan media digital.Â
Dicontohkan, kehadiran UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung yang menampilkan printer tiga dimensi. “Alat ini membuat objek padat tiga dimensi dari model digital,†katanya.Â
Empat kegiatan menarik dalam PLAA tahun ini kata Meinarti, adalah pameran literasi, pameran buku, diskusi literasi dan film. Tak lupa acara mendongeng bagi pelajar sekolah dasar termasuk anak-anak penyandang difabel netra di Kota Bandung.Â
Pelaksanaan PLAA ke-5 ini mendapat sambutan yang baik dari peserta. Menurut Wakil Kepala UPT Perpustakaan ITB, Dr Lusia Marliana Nurani, PLAA merupakan kegiatan yang strategis untuk menjalin kerja sama yang nyata antar perpustakaan, penggiat literasi dan masyarakat. (Fsy)
