Jadi Komitmen Pemerintah, Unggulan Indonesia Diakui Negara Lain

Photo Author
- Senin, 3 September 2018 | 20:10 WIB

DENPASAR, KRJOGJA.com - Pemerintah Indonesia telah berhasil menyelenggarakan program-program kerja sama teknik di berbagai bidang. Antara lain pertanian, perikanan, perternakan, micro finance, disaster risk management, demokratisasi, dan UKM. Bidang-bidang ini merupakan sektor unggulan Indonesia yang telah memperoleh pengakuan dari negara-negara lain. Namun tentunya masih banyak sektor-sektor potensial lain yang dapat dipromosikan sebagai kapasitas nasional.  

Direktur Diplomasi Publik Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI, Azis Nurwahyudi mengemukakan hal tersebut saat membuka ‘Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) Indonesia di Bidang Bahasa Inggris’ di Bali, Senin (3/9/2018). Kegiatan diselenggarakan  2–16 September 2018 di Denpasar oleh Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan UPT Lab Bahasa Universitas Udayana. Turut memberikan sambutan dalam pembukaan Bimtek Kepala UPT Lab Bahasa Universitas Udayana,  I Nyoman Udayana PhD. 

Dalam Bimtek, peserta akan memperoleh pengajaran dari narasumber termasuk native speaker asal Australia. Peserta akan diberikan kesempatan untuk memaparkan informasi dan pengetahuan mengenai keunggulan sektor masing-masing. Kurikulum pengajaran selama 2 minggu akan difokuskan pada teknik komunikasi efektif agar  peserta Bimtek dapat lebih menguasai penyampaian gagasan yang tepat guna.  Adapun tujuan dari Bimtek yakni untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para instruktur/fasilitator, khususnya dalam menyampaikan presentasi pada peserta internasional, serta memberikan pendalaman pemahaman mengenai KSS.

“Perlu saya tekankan bahwa implementing agencies, baik balai maupun pusat-pusat pelatihan lainnya, sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan bantuan internasional Indonesia, perlu untuk terus meningkatkan kapasitas yang dimiliki. Peningkatan kapasitas dalam berbahasa Inggris menjadi salah satu unsur penting dan utama bagi para instruktur, mengingat para peserta pelatihan berasal dari manca negara”, tegas Azis. Diharapkan, Bimtek ini dapat menjadi forum melatih kepercayaan diri dan keterampilan para tenaga ahli Indoneisa untuk dapat membangun komunikasi dua arah dengan peserta pelatihan internasional. 

Sebagai salah satu program prioritas nasional (ProPN), Azis menyebut Bimtek ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kontribusi dan peran aktifnya dalam mendukung kesejahteraan global khususnya melalui kerangka KSS. Apalagi saat ini Indonesia turut memangku kewajiban untuk berpartisipasi mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dan memastikan terlaksananya kemandirian dan kehidupan sosial yang lebih baik dengan mengedepankan prinsip no one left behind.(Fsy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB
X