SLEMAN, KRJOGJA.com - Sekolah menyenangkan dan berprestasi tentu menjadi impian semua pihak. Baik guru, orang tua maupun bagi murid itu sendiri. SD Muhammadiyah Mantaran Sleman adalah salah satu sekolah model, yang sudah menerapkan hal itu.
“Penerapan pembelajaran yang menyenangkan justru membuahkan hasil yang lebih baik. Hasil ujian nasional (UN) tahun kemarin kami berada di peringkat 8, tahun ini sudah ada di peringkat 2 di wilayah ini,†kata kepada SD Muhammadiyah Mantaran, Khoiry Nuria, disela Pawai Ta’aruf di sekitar sekolah, Rabu (18/7/2018).
Ia menuturkan, penerapan sekolah menyenangkan itu sudah dimulai sejak murid kelas 1 masuk sekolah di hari pertama. “Kami menerpkan program buddy. Yakni pendampingan kakak kelas terhadap adik kelas dan pengenalan lingkungan sekolah,†tuturnya.
Kegiatan LPS hari kedua adalah silaturahmi antar kelas sekaligus pengenalan lingkungan sekolah, ke warga sekitar dan belajar unggah-ungguh (bertamu). Para siswa diminta membawa sisa makanan lebaran, kemudian disantap bersama dengan teman-temannya satu sekolah.
Adapun Pawai Ta’aruf yang dilaksanakan pada hari ketiga, dilaksanakan dalam rangka pengenalan sekolah ke lingkungan sekitar. “Kami silahkan para siswa untuk berkreasi dengan costum yang dibikin sendiri dengan memanfaatkan barang bekas. Kreatifitas ini tanpa batas, yang penting para siswa senang,†pungkas Khoiry Nuria. (Ogi) Â