Mendikbud Akui Nilai UN Tahun 2018 Merosot

Photo Author
- Selasa, 8 Mei 2018 | 09:06 WIB

LOMBOK, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui terjadi penurunan nilai akhir di hasil ujian nasional (UN). Tetapi penurunan itu bukan berati anak  Indonesia bodoh,hal itu terjadi karena kenaikan norma yang diterapkan.

"Jadi bukan berarti anak semakin bodoh,pinter ya naik tapi kriterianya naik untuk mengejar dan peringkat yang ditetapkan lembaga internasional," kata Mendikbud.

Mengenai USBN berfungsi untuk merevitalisasi peranan guru yang selama ini dirasa belum maksimal. "Selama ini guru dimanjakan karena mereka tidak bikin soal. Ini sangat tidak sesuai dengan tugas pokok guru yang berperan sebagai evaluator," kata Muhadjir.

Penyusun soal adalah salah satu ciri yang membedakan antara USBN dan Ujian Nasional (UN). Pembuatan soal UN sepenuhnya oleh pemerintah pusat, sementara USBN oleh pemerintah daerah. Perbedaan lain adalah jika UN murni pilihan ganda, maka USBN juga berisi pertanyaan esai dengan komposisi 9 (pilihan ganda) .(Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB
X