JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan akan meningkatkan kualitas soal ujian nasional (UN).
"Ini ada Kabalitbang dan Direktur Pembinaan SMK turun untuk mengecek pelaksanaan UNBK dan UNKP yang beberapa hari ini akan digelar untuk jenjang SMK. Dan kita lihat pelaksanaannya sudah sangat bagus DKi Jakarta ini,bagaimana mereka mengerjakan UN," ungkap Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta Senin (02/04/2018) usai mengunjungi siswa SMK Negeri 29 Jakarta. Di sekolah yang terletak di Petogogan, Kebayoran Baru tersebut, tercatat sebanyak 247 siswa mengikuti UN.
Mendikbud Muhadjir melanjutkan pemantauan juga ke SMK Negeri 6 Jakarta yang masih di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mengenai listrik, dari pihak PLN,sejak tahun 2017 sudah kerjasama, baik dengan PMN maupun Telkomsel untuk membackup UNBK ini.
"Hari ini saya belum dapat laporan adanya masalah. Mengenai target secara substantif kita akan meningkatkan kualitas dari soal UN.
Dengan memasukkan secara bertahap 'high order thingking 'test yang menjadi standar sampai 2025 ,kita harapkan kemampuan yang bisa dideteksi siswa-siswa kita" demikian Mendikbud.
Selain itu, kata Mendikbud target agar pelaksanaan UN kita semakin bisa dipertanggungjawabkan kejujurannya. Sedangkan standartnya, bila terjadi temuan selama UN ini dapat kita jadikan dasar untuk melakukan perbaikan.
Mendikbud menjelaskan untuk UNBK ini kan belum seluruh provinsi siap 100 persen. Baru ada 19 provinsi yang betul-betul 100 persen UNBK. Sisanya masih ada yang 80, 90 persen yang paling rendah adalah 60 persen.
"Tentu saja daerah2 terpencil itu akan kita beri prioritas untuk tahun depan. Pemerintah akan memberikan bantuan-bantuan yang dibutuhkan, agar bisa segera memenuhi ketentuan, memenuhi standart, sehingga bisa melaksanakan UNBK," tandasnya. (Ati)