SAWANGAN, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan dalam dua tahun terakhir pemerintah berjanji akan menuntaskan kekurangan guru.
Muhadjir Effendy mengakui dalam lima tahun ke depan sekitar 404.900 guru PNS akan pensiun. Sedangkan yang terisi baru 140 ribu orang.ujarnya. Selain itu, ada 736 ribuan guru honorer yang saat ini statusnya tidak jelas.
"Pemerintah akan menuntaskan masalah kekurangan guru ini dalam dua tahun yang tersisa. Saya harapkan ada konklusi terbaik dalam penyelesaian masalah kekurangan guru PNS dan status guru honorer yang tidak jelas ini. Saya menargetkan, waktu dua tahun ini semuanya akan terselesaikan," kata Menteri Muhadjir saat memberikan pembekalan dalam Rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan 2018 di Depok, Senin (5/2).
Dia mengungkapkan, sampai Juni 2017, jumlah guru honorer dan PNS sebanyak 3,268 juta orang, dan 44 persen telah tersertifikasi. Sedangkan jumlah guru PNS sebanyak 1,623 juta orang guru. Karena itu, perlu melakukan sinergi dan peran pemerintah daerah dalam rekrutmen, redistribusi, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Termasuk pemberian penghargaan dan perlindungan bagi guru.
PLT Dirjen Guru Hamid Muhammad mengatakan PLPG untuk guru telah berakhir,guru disiapkan hingga tahun depan. Untuk guru yg tidak mengikuti PPG diikuti dalam jabatan kami telah kirimkan. Sedangkan bagi kepala dinas pendidikan yang belum maka segera hubungi setditjen.
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasyidi , kesejahteraan guru masih banyak masalah terutama masih ada sekitar satu juta guru yang hidup dibawah kata sejahtera."Hingga saat ini, cita-cita PGRI belum terlaksana baik itu profesionalisme, kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru," ujar Ketua Umum PGRI, Unifah Rasyidi.
Karena itu, pihaknya akan terus menyuarakan. Untuk kesejahteraan guru masih banyak masalah karena dalam data pokok pendidikan (Dapodik) masih banyak masalah. (Ati)