PERINGATAN Lustrum ke-8 SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta (2 Januari 1978 - 2 Januari 2018) dibuka di Lapangan Karang Kotagede Sabtu (04/11/2017) sore, dilanjut kirab budaya start di Lapangan Karang dan finish di sekolah di Jalan Mondorakan 51 Kotagede, Yogyakarta.Â
Waka Humas Dra Hj Aminun Ambari mengatakan, kirab budaya dibuat sedemikian rupa guna memeriahkan acara.
      Â
"Semua yang ikut kirab pakai busana daerah, tak harus gagrak Yogya tapi boleh pakai pakaian daerah asal siswa. Tak sedikit siswa berasal dari luar Yogya. Kirab dimeriahkan pula oleh pasukan bregada dari kelompok bregada Ngeksigondo dan Singosari," terang Aminun.
Tujuan kirab budaya, lanjut Aminun, untuk mengenalkan budaya berbagai daerah kepada siswa dan juga khalayak luas. Dengan mengenal kembali budaya daerah, diharapkan akan tumbuh semangat untuk menghargai dan melestarikan kekayaan ragam budaya Nusantara. Sebanyak 600-an siswa mengikuti kirab budaya dengan menyajikan kreasi penampilan masing-masing kelas.
Selain kirab budaya, Lustrum ke-8 SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta dimeriahkan dengan macam-macam lomba permainan tradisional seperti lomba egrang. Animo anak-anak mengikuti kegiatan, dikatakan Aminun, sangat tinggi. Anak-anak senang dengan berbagai gelaran acara.Â
Tak hanya itu, bakti sosial pun turut diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama dengan membagikan 400 bingkisan sembako untuk para yatim piatu dan masyarakat sekitar, juga pemeriksaan kesehatan. Dari 100 orang yang ditargetkan, terealisasi 85 orang peserta yang datang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Â
Pemeriksaan kesehatan, jelas Aminun, bekerjasama dengan PKU Muhammadiyah Yogya. Sekolah melakukan berbagai pembinaan kepada siswa, mengefektifkan pembinaan ksusus untuk para siswa untuk mengikuti berbagai ajang kejuaraan. Apalagi pihak sekolah mencanangkan 2017 ini sebagai tahun prestasi. (*)
