YOGYA (KRjogja.com) - Selain harus ditopang kesiapan teknis, kesiapan non teknis juga dibutuhkan dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Di antaranya kesiapan siswa untuk mengerjakan soal dengan peralatan komputer.
Karena itu, siswa harus sering dilatih mengerjakan soal, yakni dengan simulasi UNBK. Hal ini penting supaya siswa terbiasa (percaya diri) mengerjakan ujian berbasis komputer, tidak panik jika terjadi trouble, sehingga bisa menyelesaikan ujian dengan baik.  "Simulasi menjadi sangat penting agar siswa terbiasa dan tidak panik,†kata Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Dr Suharno SPd SPdT MPdT, Selasa (7/3).
Karena itu, pihaknya telah menyiapkan UNBK sejak jauh hari, baik dengan simulasi ujian berbasis komputer, juga kesiapan perangkat pendukungnya.  Menurutnya, setelah dipercaya menjadi ketua subrayon yang mengkoordinir penyelenggaraan UNBK di 10 sekolah, Suharno terus melakukan pengecekan kesiapan sekolah-sekolah tersebut. Setelah perangkat keras yang dibutuhkan terpasang, fokus persiapannya adalah melakukan serangkaian simulasi-simulasi, tidak hanya untuk siswa tapi juga teknisi dan proktor. "Kita terus lakukan sejumlah simulasi agar betul-betul siap saat hari H,†katanya. (Ria/Dev/War/R-3)