SLEMAN (KRJogja.com) - Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan jiwa dan kunci keberhasilan sekolah. SDM yang menjadi sumbu sekolah itu terdiri pimpinan sekolah yang kuat dan warga sekolah yang berdaulat perasaannya, merdeka, kreatif, inovatif, inisiatif, proaktif, promotif, pinter, bener dan kober.
"SDM sekolah harus mengetahui, menyadari dan bertindak secara kolektif dalam memajukan sekolahnya karena sekolah merupakan upaya kolektif," terang Guru Besar UNY Prof Slamet MA PhD dalam Seminar Nasional bertema 'Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Peningkatan Mutu Pendidikan' di Ballroom Sahid Raya Yogyakarta Hotel and Convention, Babarsari Depok Sleman, Sabtu (12/11). Pembicara lain Guru Besar Prof Dr Ki Supriyoko MPd.
Menurut Slamet, kemampuan kerja (mutu) dan kesanggupan kerja (karakter) warga sekolah khusunya guru perlu terus ditingkatkan kualitasnya. Guru berkarakter adalah pendidik yang memiliki daya hati kuat yaitu berkecerdasan spiritual, moral/etika, emosional da estetikal. Sehingga perilakunya beradab, bermartabat dan berkemanusiaan. Indikator seorang guru berkarakter secara umum mencakup, beriman dan bertakwa, integritas, jujur, adil, bermanfaat dan tangungjawab.
Ki Supriyono mengatakan, rendahnya gaji guru masih menjadi masalah klasik dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Pertahun guru Indonesia menerima gaji hanya 2.830 USD/tahun. Jauh dibawah Brasil 14.840 USD atau Swiss 68.820 USD. Apalagi untuk guru honorer yang pasti angkanya lebih kecil.
Permasalahan lain adalah sistem pendidikan Indonesia yang tidak konsisten karena mengikuti selera menterinya. Guru juga masih banyak dibebani dengan urusan administrasi sehingga mengurangi konsentrasi dalam mendidik. "Guru harus ikut berperan merumuskan grand desain pendidikan nasional," katanya.
Ketua Panitia Drs Miftakodin MM mengatakan, seminar diikuti 206 guru dari sejumlah daerah di Indonesia. Seminar diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional 2016. "Seminar ini diharapkan meningkatkan kompetensi dan karakter guru dalam mendidik siswa di sekolah," katanya. (Dev)