YOGYA (KRjogja.com) - Dalam rangka perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2016, Balai Bahasa DIY dengan mengusung tema "Martabatkan Bahasa dan Sastra Rayakan Kebinekaan" menggelar sejumlah acara kebahasaan dan kesastraan bertempat di Balai Bahasa DIY, jalan I Dewa Nyoman Oka 34 Yogyakarta.
Puncak acara dari kegiatan selama bulan Oktober ini adalah “Lesehan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa DIY bersama Emha Ainun Nadjib dan Kiai Kanjeng†pada Senin, (31/10/2016) bertempat di Graha Wana Bhakti Yasa Yogyakarta, jalan Kenari 14 Yogyakarta. Dalam acara ini juga akan tampil sejumlah penyair Yogya untuk membacakan puisinya, yakni Iman Budhi Santosa, Mustofa W. Hasyim, Suminto A. Sayuti, Sutirman Eka Ardhana, Raudal Tanjung Banua, Rina Ratih, Ulfatin Ch., Evi Idawati, Fitri Merawati, dan Mutia Sukma. Akan ditampilkan pula tayangan film dokumenter profil Balai Bahasa DIY yang telah berdiri sejak 1940-an hingga 2016 ini.
“Dengan acara ini diharapkan masyarakat dapat bersama-sama memaknai bahasa dan sastra Indonesia sebagai hasil kebudayaan Bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dirawat keberadaannya. Terkait dengan hal tersebut, bahasa Indonesia, termasuk sastra di dalamnya, memegang peranan yang amat penting dalam pendidikan karakter bangsa. Hal itu karena dengan mencintai bahasa Indonesia berarti juga mencintai bangsa Indonesia karena bahasa pada hakikatnya juga merupakan simbol identitas bangsa. Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bahasa dan bangsa seperti itu pada dasarnya juga merupakan refleksi dari kecintaan dan kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilarnya,†ungkap Dr. Tirto Suwondo, selaku Kepala Balai Bahasa DIY. (*)