berita

IGI Dukung Optimalisasi Sistem Zonasi PPDB

Kamis, 20 September 2018 | 15:09 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Ikatan Guru Indonesia (IGI)  mendukung Optimalisasi Sistem Zonasi  (OSZ) menggantikan sistem PPDB

Demikian Muhammad Ramli Rahim Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia dalam siaran pers yang diterima KR Jakarta, Rabu (19/09/2018). Dalam pemberitaan media masa, Kemendikbud mulai tahun ini akan mengganti PPDB lama yang prosesnya dilakukan setelah UN menjadi Optimalisasi Sistem Zonasi (OSZ) yang dilakukan lebih awal sehingga diharapkan peserta didik sudah mengetahui sekolah dimana mereka akan melanjutkan pendidikan lebih cepat.

Ramli menjelasan hal ini menjadi sesuatu yang baik dan IGI tentu saja sangat mendukungnya. Dalam dua tahun terakhir PPDB, masih ada siswa yang belum mendapatkan sekolah saat pembelajaran sudah mulai berjalan karena yang bersangkutan tidak diterima di sekolah manapun atau sekolah yang diharapkan. 

"Pemalsuan SKTM menjadi marak karena salah satu peluang lolos di sekolah unggulan adalah dengan menggunakan SKTM. Upaya pemalsuan KK dan domisili pun menjadi langkah selanjutnya agar anak-anak mereka bisa diterima pada sekolah-sekolah yang katanya sekolah terbaik." 

Sekolah pun tak kalah gesit, kata Ramli ada yang berupaya keras melahirkan atau menghidupkan kembali boarding schoolnya agar tetap dihuni siswa-siswa terbaik. Semua upaya ini sebenarnya bertentangan dengan tujuan zonasi yang menginginkan "Semua sekolah sama baiknya, tetapi begitulah dunia pendidikan kita, berbagai tarikan kepentingan menjadikan pendidikan kita terus bermasalah," Ujarnya.

Zonasi guru pun rasanya sulit jika hanya berdasarkan domisili karena sekitar 70% guru Indonesia berdomisili di Kota tetapi sangat sedikit yang berdomisili di kompleks elite. Hal ini berakibat pada jauhnya jarak antar guru dan sekolah terpencil atau sekolah di kecamatan dan jauhnya jarak guru dari sekolah-sekolah negeri dikawasan elite. (Ati)

Tags

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB