berita

Mendikbud Ancam Pecat Guru Terlibat Terorisme

Jumat, 18 Mei 2018 | 09:51 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan memecat guru yang terduga terlibat teroris. Hal tersebut diungkapkan Muhadjir Effendy di Jakarta ,Kamis (17/5 2018) usai mengikuti Rakor di Kemenko PMK. Namun Mendikbud belum mendapatkan laporan mengenai Harit S. Arifin (39), berprofesi sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Mendikbud  memastikan akan langsung memecat Harit jika terbukti terlibat dalam jaringan teroris. "Pecat,iya kalau sudah terlibat jaringan pasti pecat," katanya.

Mengenai masuknya radikalisme di sekolah ,Mendikbud minta diintensifkan kerja sama pihak sekolah dan terutama keluarga dengan sistem yang sudah dibangun secara optimal, yaitu melalui penguatan pendidikan karakter.

"Secara konseptual ini untuk menangkal penyimpangan praktek ajaran baik yang bersumber dari sekolah atau luar sekolah. Terutama luar sekolah.tegas Mendikbud."

Mengenai penilaian KPAI menilai kepsek dan guru abai atas adanya indikasi radikal di sekolah, menurut Mendikbud Itu tidak benar. "Kalau kasus di

Surabaya, jangankan kepala sekolah, aparat keamanan saja tidak mampu. Artinya harus dipahami secara jujur. Saya tidak bisa janji 100 persen sekolah bisa diamankan. Oleh karena itu selalu ditingkatkan kewaspadaannya," tegas Muhadjir.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini meminta agar  anak didik tidak terpapar radikal, kuncinya di penguatan pendidikan karakter. "Kita sudah mengatur hubungan antara sekolah dan keluarga. Misalnya nanti kalau guru sudah masuk 8 jam di sekolah, 5 hari delapan jam. Kalau murid sudah pergi dari sekolah, maka sekolah tetap harus bertanggung jawab sampai anak sampai ke orangtua,"ujar Mendikbud.

Mengenai Kasus Surabaya, ada temuan dikbud mengenai ajaran radikal,belum ada yang masuk "Saya panggil semua kepala sekolah yang terkait dan menurut pengakuan kepala sekolah dan gurunya, anak-anak tersebut tidak ada penyimpangan." (Ati)

Tags

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB