berita

2019, Mapel USBN SD Bakal Ditambah

Kamis, 3 Mei 2018 | 19:46 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk jenjang SD merupakan domain sekolah. Sedangkan hasil UN SD-SMP tetap dipergunakan sebagai penilaian dalam penerimaan siswa baru.

"USBN tahun ini tetap terdiri dari tiga mata pelajaran, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa Indonesia. Namun, pengujian tiga mapel tidak akan berlaku selamanya," ungkap Kapuspendik Kemdikbud M Abduh Kepada KRJOGJA.com, Kamis (03/05/2018).

Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Bambang Suryadi, mengatakan bahwa penambahan mata pelajaran bisa jadi terealisasikan tahun depan, mesti tidak langsung menambah lima mapel baru. Yang paling masuk akal adalah penambahan secara bertahap.  "Menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) (mapel untuk USBN) bisa bertambah satu lagi. Dan berkembang terus," kata Bambang. 

Bambang menjelaskan tujuan klasik soal ujian: untuk memetakan kualitas pendidikan di setiap daerah. Khusus untuk USBN tujuannya ditambah: merevitalisasi peran guru yang selama ini dirasa belum maksimal dalam membuat soal Ujian Akhir Sekolah (UAS). Karenanya tahun ini 75 sampai 80 persen soal USBN "akan disiapkan langsung oleh guru" lewat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

"Kalau dia tidak bisa bikin soal, percuma. Nilainya bagus tapi soalnya mudah dan tidak menantang untuk bernalar kan anak itu enggak pintar, meskipun nilainya tinggi. Makanya nanti capaian kompetensi guru itu diukur dari situ," katanya.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan hal serupa, bahwa pelaksanaan USBN berfungsi untuk merevitalisasi peranan guru yang selama ini dirasa belum maksimal. "Selama ini guru dimanjakan karena mereka tidak bikin soal. Ini sangat tidak sesuai dengan tugas pokok guru yang berperan sebagai evaluator," kata Muhadjir. (Ati)

Tags

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB