berita

Menyikapi Klithih, Pelajar Yogya Aksi Diam

Senin, 19 Desember 2016 | 10:14 WIB

PULUHAN pelajar berbaju putih abu-abu nampak berdiri di berbagai sudut Tugu Pal Putih, Minggu (18/12/2016). Mulut mereka dibungkam lakban dan masker, sembari membagikan flyer pada kendaraan yang melintas.

'Aksi Solidaritas Pelajar' begitu tulisan di flyer itu berbunyi. Mereka yang tidak dibungkam mulutnya dengan lantang berseru, membaca puisi tentang  kegelisahan mereka.

Kekerasan antar pelajar yang menelan korban jiwa. Gaung seruan 'Jogja tak lagi aman' dengan ironis disandingkan pada kota berjuluk Kota Pelajar. Para pelajar gelisah, pemberitaan buruk terus menimpa kota tempat mereka menuntut ilmu. Mereka tergerak menyatukan diri. 'Kami bergerak dengan hati kami, kami membisu untuk peduli. #SaveSolidarity #Save Kota Pelajar'.

"Kami membawa harapan dan misi ke depannya pelajar bisa bersatu tanpa terkekang batasan perbedaan asal sekolah," tutur M Khalid selalu koordinator aksi.

Lewat aksi ini pula pelajar mengajak sekolah, pemerintah untuk turut ambil bagian. "Ini bukan semata menghukum pelaku. Ini masalah pelajar. Bisa jadi besok kami menjadi pelaku, menjadi korban," lebih lanjut Khalid menuturkan. Salah seorang pelajar di belakangnya membawa spanduk menyuarakan isi hati pelajar. "Kala rumah penuh gelisah, sekolah tak lagi ramah, kemana kami harus berbenah?"

Aksi bisu dipilih sebagai simbol keprihatinan mereka menyikapi riuh berita dan provokasi negatif yang marak pasca kasus klithih yang korban dan pelakunya adalah  sesama pelajar. 

Aksi ini ditutup pukul 20.00 dengan menyalakan lilin sebagai simbol harapan dan do'a bersama untuk masa depan pelajar Jogja yang lebih baik.

"Pelajar Jogja!"

"Bisa!"

"Pelajar Jogja!"

Halaman:

Tags

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB