berita

Nutrifood Bersama Guru Belajar Foundation Melatih Guru PJOK Jadi Agen Perubahan Gaya Hidup Sehat di Sekolah

Selasa, 22 Juli 2025 | 18:10 WIB
Guru PJOK diharapkan menjadi agen perubahan gaya hidup sehat di sekolah.

KRjogja.com - YOGYA - Nutrifood bersama Guru Belajar Foundation menggelar workshop “Transformasi Guru PJOK menjadi Pemimpin Perubahan Gaya Hidup Sehat di Sekolah” bagi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Jasmani (PJOK) di Yogyakarta yang menjadi peserta program “Nutrifood Physical Education Teacher” (NPET). Workshop berlangsung di Nutrihub Jogja pada Sabtu (19/7/2025) dan dibuka dengan sambutan oleh Kapala Balai Dikmen Kota Yogyakarta, Maryono, S.Pd., M.Pd. serta dari perwakilan Nutrihub Jogja. 

Sebagai perusahaan yang sudah lebih dari 46 tahun menginspirasi masyarakat Indonesia hidup lebih sehat melalui produk dan inisiatifnya, Nutrifood percaya bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Sesuai dengan misi Inspiring a Nutritious Life, program NPET ini menjadi salah satu upaya Nutrifood dalam mengedukasi sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dan berkualitas. 

Mardi Wu, CEO Nutrifood, menyampaikan, “Banyak anak-anak bercita-cita menjadi dokter atau guru, karena itu pekerjaan yang sangat mulia. Namun, banyak yang tidak sadar, kalau guru PJOK bukan cuma sekedar guru biasa. Guru PJOK punya peranan yang besar sekali, seperti guru namun lebih dari dokter, karena dokter fokusnya mengobati, namun guru PJOK bisa punya peran untuk membantu pencegahan penyakit dengan lebih baik.”

Baca Juga: Danais DIY Dipotong Hingga Ratusan Miliar Tahun Ini, Target Kinerja Tak Terpengaruh

Sejak diluncurkan pada bulan Mei lalu, program NPET telah melalui berbagai tahapan mulai dari webinar gaya hidup sehat melalui deep learning dalam PJOK, asesmen awal, modul dasar guru belajar, pelatihan daring, pendampingan intensif, hingga kini memasuki tahapan offline workshop sebagai ruang belajar dan praktik desain pembelajaran PJOK untuk dapat menumbuhkan budaya hidup sehat. Program ini dirancang untuk mendampingi guru PJOK secara bertahap agar mampu mengembangkan pembelajaran PJOK yang relevan, kontekstual, dan berorientasi pada gaya hidup sehat murid.

Ketua Guru Belajar Foundation menegaskan bahwa peran guru PJOK sangat strategis dalam mendorong perubahan gaya hidup anak-anak Indonesia. “Guru PJOK itu sebenarnya adalah pemimpin perubahan gaya hidup. Perannya lebih dari sekadar mengajarkan teknik lompat jauh, tapi juga membangun kesadaran murid tentang mengapa mereka perlu menggerakkan tubuhnya. Untuk menjadi pemimpin perubahan gaya hidup yang sehat, tidak cukup hanya dengan teori atau instruksi. Dibutuhkan pendekatan yang lebih dalam, menyentuh sisi emosional dan kebiasaan murid sehari-hari. Di sinilah pentingnya deep learning,” ujarnya.

Materi yang didapatkan peserta yakni memahami bagaimana menjadi guru PJOK yang berdampak, teknik merubah perilaku murid, strategi pembelajaran kreatif, dan merancang desain pembelajaran PJOK yang seru dan menyenangkan (playful teaching).

Baca Juga: Hokky Caraka Somasi Akun-Akun Instagram yang Lecehkan Dirinya Beserta Sang Pacar

Pada sesi luring NPET Chapter Jogja, kegiatan belajar didampingi oleh pelatih yang juga seorang guru PJOK yaitu Dimas Tri Suryono yang mengajar di SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 14 Yogyakarta. Seluruh pelatih area di 23 lokasi Nutrihub Indonesia ini sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan dari ahli dan juga praktisi, tentunya diperkaya dengan wawasan dan pengalaman guru PJOK yang terpilih menjadi pelatih.

Salah satu peserta NPET, seorang guru PJOK SD Negeri Sompokan, Sleman, Agung Prabowo menyampaikan, “Yang paling berkesan adalah saat kita belajar memahami karakteristik anak dan merancang modul yang berpihak pada peserta didik”. Mengatur waktu dan meluangkan waktu adalah salah satu tantangan yang dihadapi Methodius Ganjar Kumoro dari SD Joannes Bosco Yogyakarta dalam mengikuti program ini. Namun tantangan itu tidak membuatnya urung mengikuti sesi-sesi program ini, hal ini disepakati juga oleh Heni Suharyani dari SMA Tumbuh, Bantul yang antusias mengikuti program hingga tahap luring karena ini adalah momentum dan kesempatan untuk menjadi agen perubahan gaya hidup sehat, dan di program NPET, guru PJOK bisa belajar lebih banyak. Tidak hanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta, ada juga peserta dari Magelang salah satunya Asteria Dwiana Rahayu dari SMA Pius X Magelang yang merasakan banyak manfaat dari program ini yang dapat diterapkan di sekolahnya.(Ira)

Tags

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB