Krjogja.com - YOGYA - Meski tidak ada sentra, perkebunan sawit (hulu), banyak produk UMKM di Yogya dari turunan sawit (hilir) yang potensial dan menjanjikan untuk memperkuat pasar ekspor. Produk hilir kelapa sawit bukan sekedar minyak goreng saja. Tetapi bisa menjadi berbagai produk kebutuhan sehari-hari, seperti sabun, pasta gigi, kosmetik, es krim, permen, virgine palm oil (VPO), dan lainnya.
"Indonesia produsen sawit No 1 di dunia, luas perkebunan sawit mencapai 16 juta ha lebih, dan 93 persen ekspor Indonesia terkait produk hulu dan hilir sawit, sehingga kita harus terus Edukasi dan Kampanye Sawit Baik dengan terus mengenalkan produk hilirnya," tutur Direktur Politeknik LPP Yogyakarta, Ir Muhamad Mustangin ST MEng IPM, kepada KRJogja.com usai Pembukaan Expo UMKM Sawit dan Conference Jogja (EXPOUSE) 2023, Rabu (7/6/2023) di Gedung Auditorium PT LPP Agro Nusantara Yogyakarta. EXPOUSE ini sendiri berlangsung hingga, Kamis (8/6/2023) besok.
Program Kerjasama Politeknik LPP Yogyakarta bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) ini menghadirkan sekitar 50 UMKM dari Yogya yang menampilkan produk hilir kelapa sawit, dari craft, fashion, hingga kuliner. Juga dirangkai dengan Conference menghadirkan pembicara yang kompeten.
[crosslink_1]
"EXPOUSE untuk mengenalkan produk hilirisasi kelapa sawit dengan peluang dan tantangan pengembangan, serta mempertemukan stakeholder mahasiswa, akademisi dan umum agar bisa terlibat," jelasnya.
Sebelumnya Pembukaan EXPOUSE secara simbolis dilakukan oleh Direktur Politeknik LPP Yogyakarta, bersama Direktur Utama BPDP-KS Eddy Abdurachman yang diwakili Kepala Divisi UKM dan Koperasi BPDP-KS Helmi Muhansyah dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir Sugeng Purwanto MMA. Hadir juga Ketua Komisi D DPRD DIY Koeswanto memberikan sambutan.
"BPDP-KS mendorong pelaku UMKM di Yogya dapat memanfaatkan berbagai hasil riset yang telah didanai oleh BPDP-KS untuk mengembangkankan usahanya. Berbagai hasil riset sangat potensial untuk dikomersialisasikan dalam skala UKM. UKM sawit yang memproduksi produk olahan sawit juga berkesempatan dalam menampilkan berbagai produknya dalam pameran-pameran yang di dukung oleh BPDP-KS. Pelaku-pelaku UKM juga harus memperkuat entrepreneurship untuk mengimplementasikan riset ke komerisial," ucap Helmi Muhansyah.
Conference diikuti puluhan peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi hingga pelaku usaha UMKM berbasis kelapa sawit, peneliti, praktisi, dan stakeholder terkait. Juga pimpinan asosiasi atau organisasi bisnis sawit dan turunannya.
Diskusi Panel Cluster 1 dengan materi “Kebijakan dan peluang hilirisasi produk kelapa sawit serta pengembangan digitalisasi produk UMKM Sawit” oleh Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian dan Deputi UKM Kementerian Koperasi RI. Disusul Diskusi Panel Cluster 2 – Pengenalan Produk Hilir Kelapa Sawit oleh BPDP-KS, Ketua Umum MAKSI dan APROBI. Hari kedua, Kamis (8/6/2023) dengan agenda Diskusi Panel Cluster 3 materi Pemanfaatan Limbah Produk Hilir Kelapa Sawit dan Pengembangan UMKM di Yogyakarta oleh SiBakul Jogja. Juga ada penampilan hasil karya peserta Lomba Expouse dan pengumuman lomba. (Vin)