Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjiri Pasar Lagi

Photo Author
- Selasa, 31 Januari 2023 | 18:44 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). Minyak goreng tersebut dijual dengan merek MinyaKita dan dijual dengan ha
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). Minyak goreng tersebut dijual dengan merek MinyaKita dan dijual dengan ha

Krjogja.com - JAKARTA - Minyak goreng subsidi Minyakita hilang di pasaran. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan dua minggu lagi pasokan minyak goreng tersebut akan segera membanjiri pasaran, oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir.


Mendag mengungkapkan bahwa Pemerintah telah meminta seluruh produsen CPO untuk menyuplai Domestic Market Obligation (DMO) di dalam negeri sebanyak 450 ribu ton per bulan, ditingkatkan dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan.


"Migor itu minyakkita terkenal sekarang jadis emua orang kalau cari minyak goreng ya Minyak Kita, jadi ya rebutan kan jatahnya 300 ribu ton dulu untuk di pasar saja kan, sekarang masuk supermarket dan ritel modern jadi barangnya kurang," kata Mendag saat ditemui di Kantornya usai acara media briefing tentang keikutsertaan JMFW 2024 dalam kegiatan New York Fashion Week (NYFW) di Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1/2023).


Selain itu, Mendag menghimbau agar penjual tidak menjual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), jika terbukti maka akan dikenakan denda.


Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 49/2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat. Dalam peraturan tersebut harga minyak goreng curah di tingkat konsumen ditetapkan harga minyak goreng curah adalah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 perkilogram.


"Harganya tetap tidak boleh naik, kalau naik kena denda dipenalti karena ada keputusan Menteri Perdagangan Rp 14.000 tidak boleh naik. Kalau jual lebih ya kena penalti. Mudah-mudahan 2 minggu lagi sudah banyak barangnya, untuk di dalam negeri sudah ditambah separuh, itu mudah-mudahan 2 minggu lagi sudah banjir," ujarnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X