Pameran Jogja Coffe Week2, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Serta Perluas Jejaring

Photo Author
- Senin, 5 September 2022 | 07:10 WIB
Petugas Stand Santino sedang menjelaskan produk yang ditawarkan kepada konsumen. (Foto: Franz Boedisukarnanto)
Petugas Stand Santino sedang menjelaskan produk yang ditawarkan kepada konsumen. (Foto: Franz Boedisukarnanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - ‎Meminum secangkir kopi memang punya daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya. Mulai dari rasa, aroma, hingga tingkat kekentalan yang pas. Tidak mengherankan, jika banyak orang yang rela mengeluarkan uang tidak sedikit untuk mendapatkan biji kopi berkualitas dengan rasa dan aroma yang nikmat. Adanya Jogja Coffee Week (JCW) #2 di JEC menjadi ajang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan memperluas jejaring terutama berkaitan dengan kopi.

‎

"Adanya kegiatan pameran ini selain bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, diharapkan dapat memperluas jejaring‎. Dengan begitu produk-produk dari Santino bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dalam pameran ini Santino selain menyediakan berbagai mesin kopi juga aneka olahan dari kopi. Untuk mesin kopi ditawarkan dengan kisaran Rp 40 juta sampai Rp 200 juta,"kata Area Sales Manager, Nanang Ramano disela-sela acara ‎Jogja Coffee Week (JCW) #2 di JEC, Minggu (4/9/2022).

Kegiatan yang diadakan oleh Komunitas Kopi Nusantara dan Medialink Internasional itu didukung oleh Kadin DIY, Dinas Pariwisata DIY dan Jogja Expo Center. Para pengunjung bisa nikmati aneka kopi dari berbagai daerah di Indonesia dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

‎

Komentar senada diungkapkan pengelola kopi kepala luwak (pelaku usaha kopi) yang selalu me‎manfaatkan Omela, Salman Bestari ‎menyatakan, Omela hadir sebagai solusi untuk para pelaku usaha di bidang kopi kekinian yang saat ini tengah berkembang. Hal itu dikarenakan lantaran susu tersebut memiliki banyak keunggulan dengan harga terjangkau.

Sehingga dapat membantu pelaku usaha kopi dan minuman kekinian untuk memaksimalkan profit. Lantaran susu tersebut memiliki kualitas tinggi dan dibanderol dengan harga terjangkau.

‎

"Bagi pelaku usaha seperti saya pameran Jogja Coffee Week (JCW) #2 ini tidak sekadar ajang untuk bertukar pengalaman, namun juga bisa memperluas jejaring. Untuk itu saya berharap kegiatan ini bisa diadakan secara rutin setiap tahun, sehingga bisa mewadahi pelaku usaha seperti saya," terangnya.

Sementara itu ‎Devisi Bagian Pemasaran dan Produksi Griya Coklat Nglanggeran yang merupakan UMKM Binaan Bank Indonesia, Atika Ari Nur Savitri‎ mengungkapkan, aneka produk minuman dan makanan terutama olahan dari desa Nglangeran seperti coklat banyak diminati. Hal itu dikarenakan kualitas produk yang cukup bagus serta harga jual yang cukup terjangkau. Karena produk coklat dijual dengan kisaran Rp 15 ribu sampai ‎Rp 55 ribu. Kondisi tersebut secara tidak langsung menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang didalamnya termasuk para penikmat kopi.

"Kegiatan pameran sangat bagus karena produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi ajang ini tidak sekadar ajang silaturahmi dan mempromosikan produk, tapi diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM," tambahnya. (Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X