Perluas Ekosistem Digital Masyarakat Urban, Bank Mandiri Gaungkan Program Livin' Pasar

Photo Author
- Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi perwakilan Direksi Bank Mandiri tengah melihat implementasi digitalisasi pasar sekaligus menyalurkan berbagai bantuan TJSL Bank Mandiri di Pasar Beringharjo. (Foto: Fira N)
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi perwakilan Direksi Bank Mandiri tengah melihat implementasi digitalisasi pasar sekaligus menyalurkan berbagai bantuan TJSL Bank Mandiri di Pasar Beringharjo. (Foto: Fira N)

YOGYA, KRJOGJA.com - Sebagai bank BUMN, Bank Mandiri berkomitmen mewujudkan aspirasi perusahaan menjadi Urban Lokomotif lewat beragam program dukungan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di wilayah perkotaan sekaligus menjadi perpanjangan tangan Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat serta mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Salah satu implementasi komitmen tersebut adalah Program Livin’ Urban yang berfokus mensejahterakan masyarakat melalui berbagai inisiatif. Mulai dari program digitalisasi pasar yaitu Livin’ Pasar, Livin’ Warung, Livin’ Kampoeng Usaha dan Kampoeng Sehat hingga Livin’ Society yang memberikan dampak sosial yang positif.

Kali ini, Bank Mandiri menggandeng Pemda DIY menginisiasi Livin’ Pasar guna mempercepat digitalisasi transaksi di Pasar Beringharjo, Kamis (11/8/2022). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas serta SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso.

"Pasar adalah pusat UMKM yang harus kita jaga, tepuk tangan buat Bank Mandiri. Setidaknya 97 persen yang menggerakkan ekonomi kita adalah UMKM. Kita tidak mungkin sebagai bangsa yang besar dilandasi ekonomi kapitalis tetapi harus ekonomi kerakyatan yang didasarkan untuk UMKM. Terima kasih, Indonesia pertumbuhan ekonominya 5,44 persen yang tertinggi di dunia, jadi ayo kita kerja keras," tutur Menteri BUMN Erick Thohir.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan program ini ikut memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya lewat penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Livin Usaha untuk pedagang. Program digitalisasi pasar seperti yang dilaksanakan di Pasar Beringharjo ini pun akan direplikasi di sebagian besar pasar rakyat nantinya.

"Melalui sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemda dan Regulator kami berharap dukungan digitalisasi pasar ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan. Termasuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas," ujarnya.

Alexandra menyampaikan Bank Mandiri menggarap pasar sebagai salah satu ekosistem yang terintegrasi mulai dari supplier, distributor, logistik, penjual maupun pembeli agar mendapatkan solusi perbankan. Tak hanya itu, bank berlogo pita emas ini mengadakan program Bonus i-kupon Indomaret Rp 50.000 pakai QR Livin’ di Pasar Beringharjo mulai 10 hingga 14 Agustus 2022. Promo tersebut diharapkan turut mendorong minat transaksi masyarakat menggunakan saluran pembayaran QR di Super App Livin’ by Mandiri.

" Kami berharap adanya digitalisasi pasar, transaksi non tunai dapat meningkat sehingga dapat secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat dan turut mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai informasi, transaksi merchant QRIS Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 8 juta transaksi, dengan volume transaksi menembus Rp 900 miliar hingga akhir Juli 2022 dan tumbuh 400% (yoy)," tuturnya.

Lebih lanjut, Alexandra berharap dengan adanya Livin’ Pasar, Bank Mandiri dapat ikut memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran non tunai yang dapat diandalkan masyarakat. "Dengan adanya program Livin’ Urban, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, dan menjadikan Bank Mandiri sebagai Urban Lokomotif untuk kemajuan Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan kali ini, Bank Mandiri turut memberikan beragam bantuan kepada masyarakat sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satunya, program pasar murah bagi buruh dan pegawai lapak pasar Beringharjo yang dapat menebus paket sembako senilai Rp 100 ribu seharga Rp 10.000 per orang. Seluruh hasil pendapatan dari penjualan tersebut akan dihibahkan kembali kepada rumah ibadah di kawasan pasar Beringharjo.

"Bank Mandiri juga memberikan bantuan perbaikan dan revitalisasi sarana prasarana pasar diantaranya perbaikan kios daging, papan penunjuk arah (sign system), serta membangun akses khusus masyarakat rentan (ibu hamil, difabel dan lansia). Tidak cuma itu, Bank Mandiri melalui program Sepatu Harapan Bangsa membagikan 355 pasang sepatu sekolah kepada anak dan cucu dari para pegawai lapak dan buruh pasar," pungkas Alexandra. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X