JAKARTA, KRJOGJA.com - Pada hari kedua Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus ASEAN-Amerika Serikat, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan bahwa penguatan ASEAN merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi kawasan.
Penegasan disampaikan Mendag Lutfi usai pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak dan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato' Seri Mohamed Azmin Ali.
Pertemuan bilateral dilaksanakan dihari kedua KTT khusus ASEAN-Amerika Serikat yang berlangsung 11-13 Mei 2022.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Perdagangan, Sabtu (14/5/2022), disebutkan bahwa pertemuan bilateral juga membahas rangkaian Pertemuan Spesial ASEAN Economic Ministers (AEM) yang akan dilaksanakan pada 17—18 Mei 2022 mendatang di Bali, Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Mendag Lutfi juga membahas kondisi ekonomi global saat ini, antara lain terkait peningkatan proteksionisme era modern, dan peningkatan inflasi pascakonflik Rusia-Ukraina yang memicu krisis energi dan inflasi harga dunia.
Selain itu juga peningkatan ketidakpercayaan dunia terhadap sistem perdagangan multilateral yang telah memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Pada kesempatan itu dibahas juga berbagai agenda yang ditawarkan oleh negara-negara ekonomi besar seperti Indo-Pacific Economic Forum (IPEF) oleh Amerika Serikat, European Union Indo-Pasific Strategy oleh Uni Eropa, Belt Road Initiatives (BRI) oleh Tiongkok.
Juga kebijakan seperti EU Green Deal dan UK Environmental Act (Due Diligence on Forest Risk Commodities).
Mendag Lutfi menekankan, rantai pasok di ASEAN akan sangat terganggu di masa mendatang apabila ASEAN tidak segera merespon berbagai perkembangan situasi ekonomi dunia yang terjadi dewasa ini.
“ASEAN perlu segera mengambil aksi nyata untuk memperkuat posisi sentralitas ASEAN melalui berbagai inisiatif berbasis proyek dan merevitalisasi ASEAN sebagai basis produksi dalam penguatan rantai pasok ekonomi di kawasan,†tegasnya.
Dia memandang penguatan ekonomi harus berasal dari dalam ASEAN. ASEAN memiliki berbagai dalam isiatif bersama yang perlu direvitalisasi.
Di antaranya proyek pupuk Aceh ASEAN, proyek Urea ASEAN di Malaysia, proyek fabrikasi tembaga ASEAN di Filipina, proyek abu soda garam batu di Thailand, serta proyek vaksin ASEAN di Singapura.