YOGYA, KRJOGJA.com - Mewujudkan komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan, khususnya para pelaku UKM di wilayah Yogyakarta, Ninja Xpress menghadirkan berbagai program loyalitas bertajuk Ninja Rewards. Salah satu tujuannya adalah membantu produktivitas usaha kecil menengah (UKM).
Pelaku UKM di Yogyakarta dapat memanfaatkan program loyalitas Ninja Rewards. Mulai dari Point Rewards, Creative Hub, Prima Benefit, Aksilerasi dan Pinjaman Modal. Sebanyak 12 kategori dan 400 lebih item hadiah dapat ditukarkan dengan Point Rewards yang dimiliki shipper atau pelaku UKM.
“Hadiah tersebut seperti aksesoris, barang elektronik, fashion, gadget, home living, uang muka kendaraan bermotor, office stationery, health and body care, voucher diskon delivery, peminjaman modal hingga penukaran GarudaMiles untuk penerbangan menggunakan maskapai Citilink,†jelas CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa baru-baru ini.
Creative hub, lanjutnya, mendukung pelaku UKM lokal secara total. Dengan menghasilkan materi promosi produk dengan layanan gratis. Seperti foto produk, iklan di media sosial, kolaborasi bersama para influencer, hingga dukungan manajemen konten media sosial.
Adapula Aksilerasi, merupakan program percepatan khusus UKM dalam bentuk rangkaian pelatihan bisnis secara online. Fokusnya menekankan penerapan aplikatif dan tanpa biaya. Program ini sudah berlangsung ketiga kali dan memiliki metode yang berubah setiap batchnya.
“Menurut data BPS, di Yogyakarta ada lebih dari 500 ribu UMKM yang tersebar di kabupaten dan kota. Sejalan dengan data tersebut Ninja Xpress optimistis untuk bantu produktivitas dengan berbagai program yang kami miliki dan diharap mampu membantu pelaku UKM untuk semakin produktif, dan berkembang lebih cepat,†katanya.
Ninja Xpress juga menggandeng brand lokal ternama Yogyakarta dalam program Lokalisme. Bekerja sama dengan USS Feed, program ini membantu mempertemukan dan mempromosikan pengrajin lokal yang memiliki unsur budaya tradisional dengan brand lokal yang lebih modern.
Tercatat saat ini ada 3 hasil dari kolaborasi brand lokal dengan para pengrajin tradisional. Pertama, kolaborasi pakaian minimalis dari brand Better Goods dengan pengrajin kain celup Tarum Bali. Lalu brand sepatu lokal Saint Barkley Bandung dengan Ridaka Tenun Pekalongan.
Untuk Yogyakarta melibatkan Kal Akkara dengan pengrajin perak legendaris Yogyakarta HS Silver. Kolaborasi tersebut menghasilkan empat produk. Sebut saja Cincin Mandala, Cincin Lilit, Bangle Mandala dan Bangle Lilit. Setiap produk ini memiliki makna yang kuat dan khas etnik.
“Ninja Xpress menyimpan harapan tinggi untuk pelaku UKM khususnya di Yogyakarta. Perhelatan Lokalisme ini juga memperkuat komitmen Ninja Xpress untuk siap membantu dan memberi wadah bagi industri lokal agar dapat semakin produktif bersaing di pasar,†ujarnya.
Business and Development Director HS Silver Artin Wuryani menyambut positif gerakan ini. Lokalisme menurutnya adalah kolaborasi yang sangat apik. Mampu memasarkan potensi UKM lokal di Yogyakarta secara maksimal.
“Sejumlah produk yang telah terjual menjadi titik awal pelaku UKM lokal menghadirkan market baru untuk dapat semakin mengenal nilai budaya-nya dan dapat membantu UKM lokal bertahan selama pandemi. Hal tersebut sejalan dengan tagline lokalisme yaitu, Lokal biar vokal,†kata Artin. (*)