DSC XI Beberkan Strategi Mempertahankan Usaha di Masa Pandemi

Photo Author
- Minggu, 27 September 2020 | 17:41 WIB
Endah Susetyo Indriyati dan Cretta Cucu Abdullah
Endah Susetyo Indriyati dan Cretta Cucu Abdullah

AJANG kompetisi wirausaha bergengsi di Indonesia Diplomat Succes Challenge (DSC) XI hingga saat ini sudah mencatat lebih dari 3000 pendaftar dari 12.500 target peserta. Berbeda dari kompetisi yang lainnya, DSC selalu memberikan trik maupun tips dalam berwirausaha, salah satunya dengan mengadakan webinar yang menghadirkan pemenang DSC dan public figure.

“Setiap hari jumlah pendaftar terus kita update, rata-rata proposal masuk per hari ada 127.8 proposal di minggu lalu. Dan kami optimis pada minggu terakhir akan tercapai,” tutur Edric Inisiator Program DSC.

Salah satunya webinar yang diadakan Sabtu (26/9/2020) 26 mengangkat tema “Strategi Menumbuhkan Mental Pengusaha Agar Tetap Survive di Masa Pandemi”. Acara ini menghadirkan dua pembicara yaitu Endah Susetyo Indriyati , founder Kembar Swalayan dan distributor Sari Roti DIY & Bantul dan Cretta Cucu Abdullah, Runner Up DSC 2015, founder Audio Seruni.

Tema yang diangkat sangat menarik, karena sesuai dengan kondisi yang menimpa para pengusaha saat ini. Seperti yang dipaparkan oleh Endah Susetyo Indriyati. Usaha yang dirintisnya selama lima tahun ini sempat mengalami penurunan akibat pandemi, namun Ia terus mencoba bertahan dan menggunakan stratgei e-commerce untuk memasarkan produknya, dan ternyata usaha tersebut berhasil. Kini Endah juga membuka peluang usaha bagi seluruh masyarakat Yogyakarta untuk menjadi resellernya. “Di saat pandemi ini banyak pengurangan tenaga kerja. Oleh karena itu kami ingin membantu orang yang ingin mendapatkan penghasilan di masa pandemic dengan cara bergabung menjadi reseller kami. Syaratnya pun cukup mudah hanya fotokopi KTP dan surat kesanggupan,” jelasnya.

Wanita asal Banjarnegara yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Sarjana Wiyata juga berpesan kepada wirausaha muda agar konsisten dalam menjalankan usahanya, jangan pernah bosan dan sanggup menerima tantangan yang muncul.

Cretta Cucu Abdullah, Runner Up DSC 2015 dan founder Audio Seruni menambahkan dengan mengikuti DSC dia banyak memiliki teman baru dan banyak belajar. Karena setiap program DSC seperti workshop selalu mendatangkan ahli. “Ini bagi saya menjadi sesuatu yang berharga, dengan banyak masukan yang bagus-bagus dari teman-teman. Dan di DSC pula saya lebih gampang untuk menemui public figure yang awalnya susah sekali untuk bertemu,” ujar Cretta.

Cretta Cucu mengikuti DSC dengan membawa produknya microphone instrument berlabel Audio Seruni seri SEM01. Pada saat mengikuti kompetisi, Seruni masih berupa protoype dan hingga saat ini telah berhasil memproduksi 500 hingga 1000 unit per-batchnya, dengan target pasar 90% di Indonesia dan 10% di export. Pandemi juga berdampak terhadap usahanya, hingga akhirnya Cucu mencoba melihat peluang dengan mengamati kehidupan saat ini, masyarakat tidak lepas dari virtual. "Dari situ kita melihat celah, mulai dari komplain suara yang tidak jelas pada saat video call. Kita mengedukasi bahwa dengan alat tersebut bisa membuat suara jelas, akhirnya permintaan Seruni kembali membaik,” jelas Cretta.

Cretta juga berpesan kepada calon wirausaha agar terlebih dahulu mencintai usahanya, sebab membuat usaha itu gampang, yang susah membuat usaha tersebut stabil. "Oleh karena itu lakukan sesuatunya dengan passion dan tulus, suatu perkerjaan apabila dilakukan secara tulus akan ada jawabannya. Dan yang terpenting adalah Passion,action and action,” tutupnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X