SOLO, KRJOGJA.com - Produsen Jersey DJ Sport setelah merambah Solo, Medan, Wonogiri dan Jogja akhirnya balik ke kampung halaman ownernya Sragen tepatnya di Jalan Brarasena, Dusun Banyon, Kelurahan Puro, Kecamatan Karang Malang, Sragen, Sabtu (22/8/2020).
DJ Sport adalah pusat custom jersey printing dengan sistem terbaik sekaligus terlengkap di Indonesia. Dalam proses bisnisnya, DJ Sport menggunakan sistem custom order, sehingga pelanggan dapat memilih desain dan ukuran sesuai kebutuhannya.
"Saya pribadi minta doa restu masyarakat untuk kelancaran langkah kami ini. Minta dukungannya untuk semua pihak. Saya berharap DJ Sport di Karang Malang bisa memberi manfaat untuk lingkungan, tetangga,
karyawan maupun yang mau berkolaborasi dengan DJ Sport," papar owner DJ Sport Dimas Yustisia kepada wartawan, Sabtu (22/8/2020).
Diakui Dimas Yustisia kehadiran DJ Sport sepertinya menjadi bagian dari sebuah industri olahraga, bukanlah sebuah kebetulan. "Kami hadir karena passion kami adalah menjadi bagian dari perubahan yang senantiasa cepat terjadi dalam olahraga dan pada saat yang sama mampu menginspirasi banyak orang untuk mengeluarkan potensi terbaiknya." papar Dimas Yustisia.
Acara syukuran ini juga dihadiri beberapa pihak, seperti perwakilan dari produsen apparel lainnya. Seperti Noij asal Malang, hingga Trops dari Purwokerto. Hadir pula youtuber yang biasa mereview jersey lokal, yakni Fareez Taufiq dan pemilik akun Lokale Jersey yang biasa menggunakan topeng Spiderman. Ada hal unik yang selalu dilakukan DJ Sport. Nametag di belakang jersey buatan DJ Sport ternyata tertulis kalimat "Made In Sragen".
"Saya asli putra daerah Sragen, dan saya bangga dengan hal itu. Makanya wajar kalau selalu saya pasang Made in Sragen di setiap jersey yang kami buat. Termasuk saat dulu kami masih membuat jersey Persela Lamongan hingga PSMS Medan," ujarnya.
DJ Sport musim ini jadi penyuplai kostum untuk Persis Solo di Liga 2 dan Persikabo Bogor di Liga 1 2020. Sebelumnya ada beberapa tim yang sudah bekerja sama dengan apparel ini. Seperti Persela Lamongan(ISC A 2016), PSMS Medan (Liga 2 2017), PSS Sleman Junior (Liga 1 U-16 2019), Blacksteel Manokwari (AFF Futsal Cup 2019), hingga Timnas Futsal Indonesoa saat terjun di ajang Hydro Coco Futsal Exbituon Thailand.
"Selama tujuh tahun kami berdiri, kami sudah sempat membuka cabang di enam lokasi. Selain Sragen, ada juga di Solo, Medan, Wonogiri dan Jogja. Kami tak hanya membuat jersey tim pro saja, beberapa jersey lokal untuk komunitas sepak bola dan futsal juga sudah banyak yang kami buat. Rata-rata sebulan kami membuat sampai 4.000 lembar (piece ). Semua produksi kami buat dengan produksi sebaik mungkin," tutur Dimas.(Hwa)