Bawa GrabBike Protect saat Normal Baru, Driver ini Mirip Gatotkaca dan Bisa Ngalong Lagi

Photo Author
- Rabu, 10 Juni 2020 | 15:21 WIB
Driver Grab memakai penyekat dengan penumpang saat normal baru
Driver Grab memakai penyekat dengan penumpang saat normal baru

YOGYA, KRJOGJA.com - Wacana untuk masuk dalam kebiasaan baru atau yang sering disebut dengan new normal sudah mulai didengungkan oleh pemerintah. Termasuk perusahaan teknologi Grab menghadirkan layanan GrabBike Protect yang menyediakan perlindungan tambahan bagi mitra pengemudi dan pelanggan ojek online di sejumlah kota di Indonesia.

Sebagai armada khusus pertama di Indonesia, GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi jadi salah satu langkah konkret untuk yang membantu masyarakat terus beraktivitas di tengah pandemi. Selain itu, mitra pengemudi Grab juga diberikan masker dan hand sanitizer sebagai langkah menyambut kebiasaan baru di kota-kota besar di Indonesia. Perlengkapan tambahan ini yang membuat para mitra pengemudi siap untuk mengejar rezeki lagi di tengah wabah COVID-19 yang dirasakan setiap daerah di Indonesia.

Adhitya Saputra mengaku memakai perlengkapan tambahan seperti memakai baju Gatotkaca, tapi Yakin Dapat Perlindungan Ganda

“Kowe iki koyo Gatotkaca. Sebuah candaan yang saya terima pertama kali pakai protector yang diberikan Grab. Saya termasuk salah satu mitra GrabBike di Kota Yogyakarta yang mendapatkan alat pelindung itu pertama kali," ungkapnya.

Dia mengaku alat ini dipakai untuk perlindungan sldari wabah tak terlihat yang bisa saja diperoleh di jalanan. Bahkan, Seminggu pertama memakainya menjadi pusat perhatian di jalanan!

Dia menelaskan pakai pelindung tambahan bukan cuma meningkatkan perlindungan kesehatan, tapi penumpang yang malah sering buka obrolan. Kadang obrolan basa-basi, kadang juga malah tanya-tanya fungsi ini-itunya.

"Saya sih senang-senang saja menjawabnya. Dulu sebelum pakai ini, beberapa penumpang seringnya jaga jarak pas di motor. Sekarang mereka merasa lebih aman kalau ngobrol sama saya."

GrabBike Protect ini, katanya mengingatkan untuk menjaga kecepatan aman saat bawa penumpang. Bentuknya memang sudah aerodinamis sehingga tetap aman untuk digunakan pada kecepatan berkendara normal sekitar 60-90 km/jam. Bahkan, selalu siap masker tambahan, hand sanitizer, dan lap.

"Mau ada yang naik, saya semprot tangannya. Pas dia turun, motor yang saya semprot, begitu juga dengan pelindungnya. Jadi, aman untuk penumpang berikutnya. Pandemi tidak menghentikan saya untuk terus usaha. Tetap bekerja dan melayani dengan sepenuh hati."

Sementara itu Budiyono driver di Semarang menantikan Kesempatan untuk Bisa 'Ngalong' Lagi. Apalagi Grab menunjuk puluhan mitra pengemudi untuk menjadi relawan melawan wabah di Semarang.

"Saya salah satunya. Kami diminta untuk membantu tenaga medis, mulai dari mengantar mereka dari dan ke rumah sakit, sekaligus mengantarkan makanan untuk mereka. Dalam sehari, bisa ada 1.500 boks makan yang diantar untuk tenaga medis."

Diamengaku biasanya bertugas mengantar ke RS Ketileng dan RS Dr. Kariadi di samping juga menerima order seperti biasanya. Setelah selesai mendistribusikan makanan untuk tenaga medis, langsung bersiap untuk menerima order lain dari aplikasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X