Krjogja.com - BANTUL - PT Astra International Tbk (Astra) mengadakan Festival Kewirausahaan Astra 2023, yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya melalui kunjungan ke Kampung Berseri Astra atau Desa Sejahtera Astra.
"Tahun ini, kami melaksanakan kegiatan Festival Kewirausahaan Astra 2023 di DSA Mangunan, Bantul," kata Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, di sela-sela acara, Sabtu (29/7/2023).
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam festival ini. Mulai dari simbolis Penandatanganan Business Matching Produk Desa Sejahtera Astra (DSA), Kick Off & Penandatanganan MoU DSA 2003, Pengukuhan Pengurus Cluster Desa Sejahtera Astra (DSA), hingga Penyerahan Rekor MURI Pembatik Cilik dan pengumuman berbagai lomba.
Bahkan, Astra juga mendatangkan buyer dari sejumlah negara, untuk melihat langsung potensi produk UMKM binaan.
Langkah ini dilakukan, karena sejumlah produk dari UMKM binaan, memiliki kualitas yang baik dan diminati hingga pasar global.
Astra hingga 2023 membina 1.060 desa di Indonesia, untuk mendorong kewirausahaan di masyarakat. Melalui program Kampung Sejahtera Astra, korporasi melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM agar naik kelas, dan menjadi UMKM yang tangguh.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Ur Syam Arjayanti MPA yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X, menyambut baik kegiatan dari Astra.
Dikatakan, kolaborasi pihak swasta dengan Pemda DIY, menjadi strategis untuk mendorong program peningkatan bisnis UMKM.
"Bicara UMKM supaya naik kelas, maka pemerintah gak bisa jalan sendiri. Kami banyak keterbatasan, baik dari sisi anggaran maupun SDM," katanya.
Syam mengatakan, pelaku UMKM membutuhkan banyak pendampingan dan dukungan. Terutama menyangkut pengelolaan bisnis dan juga pemasaran. Pelaku UMKM perlu didorong untuk lebih kreatif dan inovatif, sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman.
"Kami senang Astra ikut memberikan dukungan dan memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Ke depan harapan kami program seperti ini makin meluas, sehingga UMKM benar-benar bisa makin berkembang," katanya.
Potensi UMKM di DIY, kata Syam, sangat besar. Dari data, jumlah UMKM mencapai tidak kurang dari 300 ribu. Di sisi lain, saat ini mulai banyak juga kaum milenial yang terjun ke sektor UMKM.
Hal ini, menjadikan harapan upaya mendorong UMKM naik kelas makin besar. Banyaknya pelaku UMKM dari kelompok milenial akan membuat SDM UMKM makin kuat, utamanya dari sisi kreativitas dan inovasi, termasuk dalam hal pemasaran.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pemasaran dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan Marolop Nainggolan
siap membantu para pedagang untuk langsung ekspor. Sebab, kata dia, bukan karena tidak ada produk yang layak, tetapi belum percaya diri untuk ekspor langsung.(*)