JAKARTA, KRJOGJA.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Maret 2020 mencapai 470,9 ribu orang atau mengalami penurunan sebesar 64,11 persen dibanding jumlah kunjungan pada Maret 2019. Selain itu, jika dibandingkan dengan Februari 2020, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 45,50 persen.
"Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia pada bulan Maret 2020, turun drastis hanya 470,9 ribu orang. Ini hampir sama dengan jumlah wisman pada tahun 2007 lalu. Penurunan wisman ini sudah mulai terasa pada bulan Februari 2020 yang hanya 864 ribu orang,†kata Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Suhariyanto, di Jakarta, Senin (.4/5).
Adapun penurunan jumlah wisman yang ke Indonesia bila dibanding tahun lalu, terbesar berasal dari Tiongkok hingga 97,56 persen,, kemudian dari Hongkong sebesar 96,13 persen, Kuwait sebesar 89,92 persen.
Sedangkan wisman melalui pintu utama ke Indonesia, penurunan paling tajam terjadi di Ngurah Rai Bali yakni turun 64,7 persen, DKI Jakarta sebesar 75 persen dan Kualanamo Medan turun 65 persen.
Dijelaskan, secara kumulatif (Januari–Maret 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan.Sedangkan untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Maret 2020 mencapai rata-rata 32,24 persen atau turun 20,64 poin dibandingkan dengan TPK Maret 2019 yang tercatat sebesar 52,88 persen.
Selain itu, jika dibanding TPK Februari 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 16,98 poin. Serta rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Maret 2020 tercatat sebesar 1,83 hari, terjadi kenaikan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan keadaan Maret 2019. (Lmg)