JAKARTA, KRJOGJA.com - Virus corona ( covid 19) mengakibatkan penurunan ekonomi secara global yang meengakibatkan juga penurunan produktivitas sehingga fenomena ini berdampak langsung terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki jaringan global, termasuk Sharp Electronics Indonesia (SEID).
Sejatinya Sharp mengantungi Surat Keterangan/izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri, namun demi mendukung kebijakan PSBB pemerintah, perusahaan harus melakukan pembatasan jumlah karyawan bekerja yang akhirnya berdampak pada penurunan kapasitas produksi sebesar 20 persen.
Namun di tengah segala keterbatasan tersebut, nyatanya Sharp Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan di kuartal pertama dari kategori produk rumah tangga, seperti lemari pendingin, AC -sebesar 118,1 persen Air Purifier 155 persen dan Mesin Cuci 98,2 persen.
“Performa positif kami terlihat dari beberapa produk seperti lemari pendingin, AC 118,1 persen Air Purifier 155 persen dan Mesin Cuci 98,2 persen, kata Andri Adi Utomo selaku Sr. General Manager National Sales Sharp Electronics Indonesia, di Jakarta, Kamis (23/4).
Menurut Andry mengungkapkan pencapaian ini dapat diraih karena produk-produk Sharp sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia, terlebih pada masa Work from Home ini. Selain itu, dengan bekerja sama dengan partner-partner bisnis strategis, mempermudah pelanggan setia Sharp untuk melakukan pembelian, bahkan dari rumah.
Perlu diketahui, Sharp memiliki jaringan yang luas secara nasional, dengan memiliki puluhan cabang dan ratusan service center se-Indonesia. Perusahaan elektronik asal Jepang ini juga bekerja sama dengan berbagai market channel, baik tradisional hingga e-commerce.
“Kami telah menyiapkan strategi penjualan baru yang kami sesuaikan dengan kondisi saat ini, kami telah bersama dengan keluarga Indonesia lebih dari 50 tahun, jadi kami akan selalu ada ditengah konsumen dalam situasi sesulit apapun, melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen setia di Indonesia itu yang menjadi motivasi kami dalam bekerjaâ€, jelas Andry.(Lmg)