Jelang Akhir Perang Dagang, AS-China Kebut Perundingan

Photo Author
- Minggu, 24 Februari 2019 | 15:11 WIB

WASHINGTON, KRJOGJA.com - Para negosiator Amerika Serikat (AS)-China dalam lima hari berturut-turut hingga kemarin terus melakukan pertemuan untuk menyusun kesepakatan sebelum tenggat waktu 1 Maret untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mengakhiri perang dagang antara kedua negara.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat (22/2/2019) lalu bahwa ada peluang yang sangat baik kesepakatan akan tercapai. Trump juga mengindikasikan bahwa ia cenderung untuk memperpanjang batas waktu tarif 1 Maret dan bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping.

Perpanjangan tenggat waktu berarti menunda kenaikan tarif yang direncanakan menjadi 25% dari 10% atas impor China ke AS senilai USD200 miliar. Hal itu diyakini akan mencegah memburuknya perang dagang yang telah mengganggu perdagangan senilai ratusan miliar dolar barang, memperlambat pertumbuhan ekonomi global, dan mengguncang pasar.

Trump dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan tentang masalah mata uang, meski tidak memberikan rincian. Tak hanya itu, untuk mengurangi defisit perdagangan, China juga telah berkomitmen untuk membeli 10 juta metrik ton kedelai tambahan dari AS. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X