Perajin Gerabah Kasongan Tak Nikmati Penguatan Dollar AS

Photo Author
- Selasa, 25 September 2018 | 09:40 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terus naik hingga tembus Rp 14.800 kemarin. Posisi tersebut merupakan tertinggi tahun ini. Namun melemahnya nilai tukar rupiah kali ini tidak berdampak apapun untuk para perajin gerabah dan keramik di daerah Kasongan, Kabupaten Bantul.  

 

"Melemahnya nilai rupiah saat ini belum ada pengaruh terhadap ekspor para perjain, sejauh ini tidak ada perubahan transaksi yang signifikan,” ungkap Suwarjo Koordinator Unit Pelaksana Teknis Kasongan Bantul. (24/9/2018)

 

Sentra gerabah kasongan ini terdapat kurang lebih 400 perajin dari skala kecil hingga besar. Berbagai produk kerajinan di produksi diantaranya guci, gerabah dengan ukuran besar dan ragam patung untuk hiasan interior.  Namun, hanya sebagian kecil perajin memproduksi kerajinan dalam jumlah besar yang akan di ekspor keluar negeri secara mandiri dan sebagian besar hanya mengekspor ke lokalan saja seperti Jakarta, Surabaya dan Cirebon.

 

Perajin gerabah di Kasongan, Bantul, Purwanto (49) mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak mempengaruhi produktivitasnya. “tidak ada pengaruh, tidak ada kenaikan permintaan barang dan harga barang. Pesanan untuk dieksporkan juga tidak ada peningkatan sama sekali,”. (Dinda Meutia A)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X