JAKARTA, KRJOGJA.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI), telah berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dengan menggunakan bahan bakar solar dengan 20% bauran minyak sawit alias B20. Seluruh kereta akan menggunakan bahan bakar B20.
Executive Vice President Daop 1 Jakarta R Dadan Rudiansyah mengatakan saat ini, pihaknya sudah menggunakan bahan bakar B20, sejak peluncuran resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat 31 Agustus 2018.
"Sekarang penggunaan B20 sudah jalan dilakukan. Dan sampai saat ini penggunaan B20 tidak menuai kendala," kata Dadan di stasiun Gambir, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Dia juga menjelaskan, B20 ini lebih efisien dan harganya lebih murah. Di mana sebelumnya memakai solar murni.
"Kalaupun ada B100 menggunakan kelapa sawit semua, kami siap untuk mendukung pemerintah dan lebih efisien," ungkapnya.
Peluncuran mandatori tersebut telah resmi dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 31 Agustus 2018.
Hal ini membuat badan usaha maupun perusahaan memproduksi minyak sawit yang digunakan sebagai campuran solar (fatty acid methyl este/FAME), harus memenuhi kebutuhan tersebut. Jika tidak keduanya mendapatkan sanksi sebesar Rp6.000 per liter. (*)