Ponsel Dibanderol Rp28 Jutaan, Padahal Cuma Rp6 Jutaan

Photo Author
- Selasa, 12 Desember 2017 | 14:10 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com – Diskon palsu masih saja mewarnai pelaksanaan Hari Belanja Online (Harbolnas) 2017. Salah satu e-commerce, Lazada, menjajakan harga palsu, di mana harga awal dijajakan dengan angka yang tidak masuk akal dan ‘seolah’ diberi diskon sehingga harga menjadi murah.

Temuan itu diungkap oleh para netizen di tengah euforia warganet berbelanja saat Harbolnas. Namun, banjir antusiasme masyarakat dengan perayaan belanja online ini menimbulkan beberapa keluhan seperti yang ditemukan pada akun atas nama @hesemelekete : I just found this at @LazadaID 😂 #harbolnas pioneer f*** you! ngerusak trust orang2 buat belanja online. 💩 #lazadapenipu.

Akun ini memposting sebuah foto di mana harga Handphone merek Xiaomi Mi 6 dibanderol Rp28.499.000 per unit. Kemudian dijajakan seolah mendapatkan diskon menjadi ‘hanya’ Rp6.110.030 per unit. Padahal, pada hari biasa harga Xiaomi keluaran terbaru itu dipasarkan di kisaran Rp5 jutaan sampai Rp6 jutaan.

Selain itu, akun atas nama @yudhaprihantoro juga menuliskan keluhannya terkait Harbolnas 2017. Dia menuliskan “Clearly @TheBodyShopIndo is NOT ready for Harbolnas, the system is lame, chat is useless, and the phone service is always busy.

Senada, pemilik akun @mei_ashari juga menunjukkan kekecewaannya melalui status yang yang ditulisnya, “Ternyata begini ya harbolnas ini, penipuan konsumen 75% 😐 That is just algoritma where playing your f*** mind!!! BTW thanks,Ted!”

Tepat pada hari ini 12 Desember 2017, penyelenggaraan diskon Akbar tahunan yang bertajuk Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) resmi dimulai. Beberapa situs belanja online menawarkan promo potongan harga besar-besaran dalam event ini.

Sebelumnya, Ketua Panitia Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri mengatakan, Harbolnas tahun ini menjadi yang terbesar dengan total jumlah 254 e-commerce yang berpartisipasi. Pada tahun sebelumnya, Harbolnas hanya memiliki partisipan e-commerce sebanyak 211. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar dengan bergabungnya 43 e-commerce lainnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X