Ritel Asing Jadikan Indonesia 'Sasaran Empuk' Investasi

Photo Author
- Minggu, 17 September 2017 | 22:50 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Meski pertumbuhan ritel melambat, namun Indonesia tetap menjadi pasar potensial ritel asing. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut tahun ini ada dua pembukaan gerai baru. 

"Selain pemain lama, ada yang dari Turki, ada yang dari Jepang. Hanya yang dari Eropa belum masuk karena masih melihat kondisi ekonomi Indonesia," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey di Jakarta.

Menurutnya, ritel asing atau lokal di hadapan pemerintah tetap sama. Sebagai wadah, Aprindo melihat ritel asing masuk sebagai keniscayaan dari globalisasi. Bagian dari market globalination, Asia Economic Community, WTO dan lainnya.

"Memang secara global semua negara membuka diri untuk adanya investasi asing. Karenanya Aprindo memandang bahwa satu keniscayaan sehingga dapat dijadikan evaluasi bagi ritel lokal," kata Roy.

Selain itu, masuknya ritel asing dapat dijadikan ajang kompetisi atau daya saing yang sehat. Sebab, jika tidak ada kompetitor menganggap ritel lokal yang terbaik.

"Kami berharap pelaku ritel asing mematuhi peraturan yang dibuat regulator. Baik daftar negatif investasi BBKM yang mengatur tentang luasan perusahaan asing," ujarnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X