JAKARTA, KRJOGJA.com – Seiring dengan kenaikan jumlah tersebut, meningkat pula angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh berbagai macam hal, sehingga kampanye safety riding/ driving terus dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya agar setiap pengendara menjalankan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengemudi dan mengenal serta memahami kendaraan yang dipacunya.
Pegiat safety riding/ driving Rifat Sungkar berbagi ilmu pada Selasa (25/7) lalu di Kantor Pusat JNE Lantai 7, Jl. Tomang Raya No.11, Jakarta Barat. Di depan ratusan karyawan JNE dalam acara 'Talkshow Safety Awareness: Pentingnya Berkendara dengan Baik dan Benarâ€', Rifat menjelaskan hal inti yang harus terus menerus mendapatkan perhatian khusus bagi seluruh pengemudi atau pengendara.
Menurut Rifat, hal utama dalam berkendara disingkat menjadi 'POWERS', yaitu Papers & Petrol (surat-surat kendaraan dan bahan bakar yang harus selalu tersedia), Oil (seluruh kebutuhan oli di seluruh bagian kendaraan), Water (air yang diperlukan untuk kinerja mesin dan yang lainnya), Electrical (seluruh bagian kendaraan yang berhubungan dengan kelistrikan atau elektrik), Rubbers (parts dengan material karet) dan tentu saja Safety (perlengkapan yang berkaitan dengan keamanan, seperti seat belt, kotak P3K dan sebagainya).Â
Lima hal tersebut adalah hal teknis yang harus dilakukan agar aktifitasnya dalam berkendara dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta mengurangi berbagai resiko, bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi juga orang lain. Selain itu, ia pun membagi tips-tips untuk menghadapi kondisi jalan yang buruk, seperti trik melewati jalan banjir dan pentingnya tekanan ban.
Fokus utama saat mobil melewati jalanan yang banjir, bukan knalpot karena itu adalah saluran pembuangan sehingga otomatis mendorong air keluar. Namun yang harus diperhatikan adalah air intake di bagian depan mobil sebagai penghisap atau jalur masuknya udara ke mesin, karena jika air sampai masuk, maka mesin akan rusak total. "Sehingga tiap pengemudi harus mengetahui letak dari air intake dari mobil yang digunakannya karena setiap mobil berbeda-beda" ujar Rifat.
David Rasul selaku VP of Human Capital JNE mengatakan acara ini bertujuan agar rekan-rekan di tim operasional, terutama pengemudi kendaraan roda dua atau lebih, mau pun karyawan JNE lainnya, dapat menaati serta mengikuti peraturan berkendara yang sesuai standar agar kinerja berjalan dengan nyaman. (*)