JAKARTA, KRJOGJA.com  - Produsen pesawat terbang ternama, Airbus, harus menerima pukulan telak setelah Qatar Airways membatalkan pesanan untuk empat A350.Â
Akibatnya, Airbus harus mencari cara untuk menjual pesawat senilai USD1,2 miliar tersebut agar penjualannya tidak tertinggal dari saingannya, Boeing. Airbus pun harus mencoba menjual kembali atau mengganti pesawat 283 kursi tersebut, saat permintaan untuk pesawat berbadan besar tengah melemah. Diperkirakan, Airbus harus menghabiskan biaya USD60-USD80 juta untuk mengganti interior yang dirancang agar sesuai dengan merek mewah maskapai ini.Â
Pembatalan tersebut dilakukan Qatar Airways menyusul keterlambatan pengiriman dan masalah kualitas pada kabin untuk A350. Namun, beredar isu bahwa saat ini Qatar juga tengah memasuki masa sulit karena krisis yang disebabkan oleh larangan penggunaan wilayah udara Qatar dari empat negara Arab.
Chief Executive Qatar Airways Akbar Al Baker mengatakan, delay yang terjadi adalah sepenuhnya tanggung jawab pembuat pesawat tersebut. "Kami sudah meminta Airbus untuk mengirimkannya lebih cepat. Tapi mereka tetap menunda pengiriman," kata dia seperti dilansir dari CNBC. Qatar Airways sendiri memiliki reputasi sebagai pembeli kritis, karena sangat concern dengan kualitas sebelum pengiriman. (*)