JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Perindustrian memaparkan kebutuhan cangkul di Indonesia untuk keperluan pertanian sebanyak 3 juta unit per tahun. Dari banyaknya kebutuhan terhadap salah satu jenis alat perkakas tersebut semua di produksi oleh perusahaan lokal.Â
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, hal itu pun tidak menjadi kendala karena bisa dipenuhi oleh produksi perusahaan dalam negeri. Perusahan tersebut merupakan 4 perusahaan BUMN, yaitu PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra, PT Sarinah, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
"Kebutuhan cangkul 3 juta per tahun untuk kebutuhan pertanian. Tidak masalah karena kapasitas dari PT Boma Bisma Indra (BBI) bisa 100 ribu unit per bulan. Kalau harus mengejar 3 juta unit per tahun akan menambah line production," ungkapnya di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (21/3/2017).Â
Selain itu ia juga menjelaskan kebanyakan kebutuhan cangkul di Indonesia terbanyak di daerah yang masih memilki lahan pertanian yang luas seperti Sumatera. Sehingga nantinya setelah cangkul ini selaesai produksi maka pihaknya akan membuka kantor di daerah dengan kebutuhan cangkul terbanyak. (*)