JAKARTA (KRjogja.com) - Harga minyak dunia melonjak akibat melemahnya dolar Amerika Serikat (USD) mendorong pembelian. Namun, investor tetap berhati-hati setelah angka produksi Rusia menunjukkan kepatuhan lemah dengan kesepakatan global untuk memangkas produksi.
Harga minyak Brent naik 82 sen atau 1,5% ke level USD55,90 per barel, memulihkan beberapa kerugian pada Kamis. Sementara, harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) juga naik 72 sen menjadi USD53,33 per barel atau naik 1,4%.
Kedua benchmark telah diperdagangkan dalam kisaran ketat sepanjang tahun ini. Puncak minyak mentah AS tahun ini sebesar USD55,24 per barel pada perdagangan hari pertama 2017 dan terendah berada pada posisi USD50,71 per barel yang terjadi pada akhir Januari.
Minyak kembali naik di akhir sesi karena USD melemah setelah pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen. Indeks USD turun 0,7%, tergelincir di akhir perdagangan setelah pernyataan Yellen, yang mengisyaratkan suku bunga anak naik pada pertemuan yang akan digelar pada 14-15 Maret. (*)