YOGYA (KRjogja.com) - Menjaga kepercayaan dan kejujuran menjadi kunci yang selalu dipegang Bismi Hayati SPsi dalam menjalani usaha konveksi yang dirintis sejak tahun 2000. Tidak heran, banyak pelanggan dan suplier produk konveksi wanita kelahiran Lampung, 23 Mei 1977 ini tetap setia
meski sudah bertahun-tahun menjalin kerjasama.
"Intinya bisa memegang kepercayaan dan selalu jujur. Juragan kulakan di Jakarta yang dagangannya saya ambil rutin tiap bulan tidak pernah mempermasalahkan soal keuangan meski transaksi mencapai ratusan juta. Asal bisa menjaga kepercayaan tersebut. Menjaga hubungan tidak sekedar bisnis, tapi secara kekeluargaan juga perlu dibangun kesepahaman dilandasi kejujuran," ucap istri Indra Kenedy ini saat dijumpai di kios dagangannya, PB I Lantai I Â Blok C Los 6 No 16 Pasar Beringharjo Yogyakarta, Minggu (29/01/2017).
Dijelaskan, alumni Psikologi UGM lulusan 2002 Â ini sudah mulai menggelar dagangan di PKL Malioboro pada tahun 2000. Saat itu ia bersama suami jualan kain sarung dan kaos oblong. Hingga kemudian, saat ada gusuran ia berkesempatan menyewa petak kios kecil di dalam Pasar Beringharjo.
Seiring waktu, usahanya terus meningkat. Di tengah situasi tersebut, terpaksa Bismi menghentikan kuliah profesinya untuk sepenuhnya membantu suami berdagang. Bahkan kini, kios yang dulu disewanya sudah dibeli, sekaligus dua kios lain di sampingnya juga berhasil dimiliki.
"Fokus dagang sekitar 2003-2004. Saat itu bersama suami dan dua anak nekat kulakan di Jakarta modal Rp 4 juta. Alhamdulillah akhirnya bisa berkembang. Sekarang rutin sebulan sekali ke Pasar Tanah Abang Jakarta untuk kulakan," jelasnya. (R-7)