JAKARTA (KRjogja.com) - Surplus perdagangan Indonesia pada tahun 2016 merupakan surplus tertinggi sejak lima tahun terakhir. Dimana surplus selama 2016 mencatatkan sebesar  8,8 miliar dolar AS, surplus ini lebih tinggi dari surplus 2015 yang senilai 7,6 miliar dolar AS.
"Surplus yang dicatatkan pada 2016 merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir,†kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Rabu (18/01/2017).
  Â
Mendag mengatakan surplus selama tahun 2016 dihasilkan setelah kinerja perdagangan Desember 2016 mengalami surplus  0,9 miliar dolar AS yang disumbangkan dari surplus non-migas sebesar 14,4 miliar dolar AS dikurangi defisit perdagangan migas sebesar 5,6 miliar dolar AS. "Surplus perdagangan 2016 bersumber dari surplus perdagangan nonmigas sebesar 14,4 miliar dolar AS dikurangi defisit perdagangan migas sebesar 5,6 miliar dolar AS," tegasnya.
Mendag menjelaskan selama 2016, total ekspor non-migas tercatat sebesar 131,3 miliar dolar AS dan impor non-migas sebesar 116,9 miliar dolar AS. Sedangkan total ekspor migas pada 2016 tercatat 13,1 miliar dolar AS dan impornya sebesar 18,7 miliar dolar AS. Negara mitra dagang seperti Amerika Serikat (AS), India, Filipina, Belanda, dan Pakistan menjadi penyumbang surplus perdagangan nonmigas terbesar selama 2016 yang jumlahnya mencapai 24,4 miliar dolar AS. Sementara RRT, Thailand, Australia, Brasil, dan Argentina menyebabkan defisit perdagangan nonmigas terbesar yang jumlahnya mencapai  23,9 miliar dolar AS. (Lmg)