Dirut PLN Akui Ada Kesalahan Penyaluran Subsidi

Photo Author
- Jumat, 13 Januari 2017 | 22:32 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas hari ini mengungkapkan bahwa terdapat subsidi energi yang selama ini tidak tepat sasaran namun tetap diberikan oleh pemerintah. Salah satunya adalah subsidi listrik 900 volt ampere (va). 

"Selama ini misalnya penerima subsidi listrik 900 va ternyata tidak betul-betul diterima oleh rumah tangga yang tidak mampu," tutur Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan bahwa memang terdapat kesalahan dalam pemberian subsidi. Bahkan, terdapat 10 juta pelanggan dengan pemakaian di atas 60 kWh dengan pemakaian 900 va yang tetap disubsidi oleh pemerintah. "Bahwa mereka selama ini tidak layak menerima subsidi selama ini dan jumlahnya tidak fair," tuturnya. 

Hanya saja, jumlah bantuan berupa subsidi untuk masyarakat miskin semakin meningkat. Kendati demikian, masih terdapat kesalahan data yang perlu harus diperbaiki. "Bisa dilihat kalau untuk orang miskin itu meningkat," tuturnya. 

Berdasarkan data PLN, pada tahun 2017, tercatat beban subsidi untuk 450 va bagi orang yang mampu sebesar Rp1,1 miliar. Hal serupa juga terjadi pada pemakaian 900 va dengan beban subsidi Rp2,9 miliar. Hal inilah yang perlu diperbaiki sehingga pemberian bantuan dapat tepat sasaran. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X