KETERTARIKAN Lulut Wahyudi terhadap dunia kustom membuatnya sering menghadiri acara-acara kustom yang diselenggarakan di luar negeri. Beberapa kali lulut mendapat pertanyaan dari media luar negeri, apakah di Indonesia ada acara serupa.Â
Berawal dari pertanyaan-pertanyaan itulah ide penyelenggaraan Kustomfest muncul. Setelah dua kali ia terpaksa berbohong bahwa di Indonesia ada acara serupa, akhirnya pada tahun 2012 mampu merealisasikannya. “Kala itu pilihan saya ya tahun ini atau tidak sama sekali,†terang Lulut, Direktur Kustomfest saat ditemui KRJogja.com  setelah mengisi talkshow di Pandora Hunt, Minggu (25/09/16).Â
Kustomfest, menurut Lulut menjadi event yang digunakan sebagai wadah bagi para pelaku industri kreatif kustom otomotif untuk memajang karyanya dan mendapatkan apresiasi. Karena itu tidak akan tumbuh kegiatan  seperti kustomfest ini apabila tidak didorong terlebih dahulu. Namun, dalam perjalannya  mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah mengenai pendanaan.Â
Lulut menjelaskan seiring berjalannya waktu Kustomfest berhasil menggandeng perusahaan sebesar Honda dalam acara ini. Hambatan lain adalah membuat acara lebih menarik dari tahun sebelumya sehingga harus senantiasa memutar otak. Sedangkan pada Kustomfest 2016 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8-9 Oktober mendatang, menggandeng Heri Pemad Art Managment, salah satu penggagas ArtJog. Â
"Nanti bakal ada yang namanya Art Island, yang menggabungkan antara seni dan kustom,†terangnya. Menggabungkan antara seni dan kustom merupakan hal yang menarik mengingat seni memiliki kaitan yang cukup erat dengan dunia kustom," paparnya.
Bahkan, Lulut akan mengundang God Bless, salah satu grup band yang jaya pada era 70-80an juga diundang sebagai salah satu pengisi acara di Kustomfest tahun ini. Hal menarik lain yang ada pada Kustomfest tahun ini adalah hadirnya Corvette Paradise, kumpulan mobil tua dan langka. Jumlah mobil Corvette sendiri di Indonesia hanya ada 9 dan itu semua dimiliki oleh para kolektor. (MG-13)