Jeju dan Jin Air Ingin Mendarat di Manado

Photo Author
- Jumat, 3 Juni 2016 | 18:54 WIB

SEOUL (KRjogja.com) - Menpar Arief Yahya langsung melakukan One on One Meeting begitu mendarat di Bandara Internasional Incheon Korea Selatan. Pertemuan dengan 8 bos perusahaan satu per satu, dilakukan hingga sore menjelang makan malam. 

"Persoalan kritis mengapa wisman asal Korea rendah itu adalah akses. Direct flight Seoul ke Jakarta dan Denpasar sangat terbatas, dan semua full service. Tidak ada LCC, low cost carrier,” sebut Menpar Arief Yahya di Seoul.


Karena itu, kesempatan bertemu muka dengan Presiden Jeju Air, Mr Ken Choi dan GM Jeju Air, Mr Park Hyuk itu menjadi istimewa. “Kami tertarik untuk terbang ke Manado, karena bisa di-connect dari penerbangan kami ke Filipina. Ada dua hal yang harus kami tempuh dulu, pertama izin mendapatpan slot untuk mendarat di Manado. Kedua, kami harus punya mitra lokal, atau penerbangan Indonesia untuk bekerjasama,” kata Mr Ken Choi, bos Jeju Air yang berdiri sejak 2005 itu.


"Kalau kami dibantu untuk izin terbang, dan mitra sesama LCC, seperti Lion, kami tertarik mengembangkan penerbangan ke Manado,” ungkap Ken Choi.


Sekadar informasi Jeju Air adalah maskapai yang sahamnya dimiliki oleh Aekyung Group (81.7%) dan Pemerintah Provinsi Jeju (4.54%). Maskapai ini lahir untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Jeju, dan sekarang sudah menerbangi China, Jepang, Filipina, Vietnam, Thailand, Hongkong, Taiwan, dan Guam. Di Filipina yang paling dekat dengan Manado, mereka bermitra dengan Cebu Air, maskapai lokalnya. 


Pertemuan kedua denganJin Air Co. Ltd, maskapai LCC juga yang merupakan anak perusahaan Korean Air. Dulu Jin Air itu namanya Air Korea yang berdiri tahun 2008 dengan hanya melayani rute regional di Korea saja. Oktober 2009, Jin Air mulai terbang ke Makau, Guam dan Bangkok. “Sekarang kami juga terbang ke Honolulu, Hawai, Phuket, Kinabalu, Laos, dan Filipina,” aku Mr Lee Kuang, Vice President of Jin Air.


Jin Air malah tertarik untuk terbang ke Lombok, NTB. Satu dari 10 Destinasi Utama yang sedang dibangun cepat oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Persoalannya juga sama dengan Jeju Air, soal izin untuk mendarat ke Lombok tersebut. “Selain itu, kami harus berpromosi bersama dengan Kemenpar untuk menjual paket wisata dengan tujuan Lombok Indonesia,” kata Mr Lee Kuang.


Menpar Arief Yahya pun menyanggupi dua hal itu, soal membantu mempercepat pengurusan izin mendarat dan beroperasi di Indonesia. Bahkan, bersama-sama mempromosikan paket terbang ke Indonesia. “Saya juga mau Jin Air juga terbang ke Manado, sehingga ibu kota Sulawesi Utara itu semakin hidup pariwisatanya,” ungkap Arief Yahya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X