40 perusahaan peserta program KCD Kadin DIY

Photo Author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 13:50 WIB
Bangun Capacity SDM, Kadin DIY Ingin Yogyakarta Jadi Kota Vokasi.
Bangun Capacity SDM, Kadin DIY Ingin Yogyakarta Jadi Kota Vokasi.


KRjogja.com - YOGYA - Kadin DIY mempunyai keinginan agar Yogyakarta menjadi kota vokasi nantinya. Hal ini seiring dipilihnya DIY bersama Jawa Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai pilot project Kadin Capacity Development (KCD) guna membangun sumber daya manusia (SDM). Setiap provinsi dipilih masing-masing 40.perusahaan multi sektor untuk mengikuti program KCD yang menggandeng GIZ Indonesia dan Pemda setempat selama lima bulan.pada 2023.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY Robby Kusumaharta menyampaikan Yogyakarta sudah dikenal sebagai kota pendidikan dan kota penuh kreativitas. Kadin DIY sudah bekerja keras untuk menjadi Yogyakarta sebagai pusat pelatihan dan pendidikan berkaitan dengan peningkatan kemampuan /ketrampilan atau skill sejak enam tahun lalu.

"Kadin DIY telah mempunyai tiga program yaitu peningkatan UMKM, peningkatan keterampilan SDM dan transformasi digital. Dengan ketiga konteks program unggulan ini, Kadin DIY ingin menjadi soko guru perekonomian DIY. Caranya Kadin berperan lebih aktif dalam menjadi mitra strategis Pemda DIY demi mengimplementasikan Perpres No. 68 Tahun 2022," tuturnya usai FGD KCD Kadin DIY di Novotel Suites Yogyakarta Malioboro, Rabu sore (13/12/2023).

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Sukoharjo

Robby mengungkapkan terbukti SDM berkemampuan dan lembaga pendidikan di DIY sangat banyak. Untuk itu, pihaknya bersama Kadin Indonesia mengharapkan dan mendorong Yogyakarta menjadi kota vokasi. Artinya orang akan datang ke DIY yang tidak hanya belajar akademik namun juga belajar vokasi dari human resources menjadi human capital.

"Jika Yogyakarta ingin mendeklarasikan sebagai kota vokasi, ini akab menjadi yang pertama di Tanah Air. Vokasi ini sudah lama diimplementasikan yang kini telah mengalami revitalisasi baik pendidikan maupun pelatihan yang berbasis kebutuhan industri. Melalui KCD inilah Kadin Indonesia mendorong Kadin daerah untuk meningkatkan kapasitas pekerjanya agar bisa menghilangkan pengangguran," ujar Ketua Komisi Tetap Pelatihan Vokasi Kadin Indonesia Wisnu Wibowo.

Baca Juga: UGM Pindahkan Pasar Kangen ke Grha Sabha

Wisnu menilai Yogyakarta sebagai daerah yang telah melaksanakan program vokasi sangat baik yang disupport dan diinisiasi oleh Kadin DIY jauh sebelum adanya Perpres No. 68 Tahun 2022. DIY telah menyesuaikan aturan tersebut dengan membentuk Tim Vokasi Daerah karena setiap daerah memiliki potensi atau ciri khas tersendiri. Contohnya DIY memiliki potensi industri kreatif, informasi dan teknologi sehingga program vokasi dikembangkan sesuai kearifan lokalnya.

"KCD adalah program Kadin Indonesia guna membangun ekosistem vokasi daerah yang ujungnya sampai kepada perusahaan. Perusahaan disini akan mampu melaksanakan pemagangan yang ideal sebagai praktik kerja vokasi," imbuh Anggota Tim Koordinasi Vokasi Nasional (TKVN).

Baca Juga: PSIM Tak Pilih Lawan di Babak 12 Besar, Begini Kata Kas Hartadi

Senior Advisor SED-TVET Project GIZ Indonesia Rudy Djumali menyatakan industri harus bergerak kedepan, dimana Kadin Indonesia dan daerah menjadi ujung tombak kegiatan vokasi. Program vokasi berdampak pada peningkatan kualitas pada produktivitas SDM yang diwujudkan Kadin melalui program KCD.yang digulirkan di beberapa provinsi yang ditunjuk menjadi pilot project pada 2023.

"Bagaimana meningkatkan SDM melalui program pemagangan melalui KDC supaya didapatkan tenaga kerja yang handal dan lulusannya sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga produktivitas berkembang hingga berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah. Semoga program ini bisa berjalan berkelanjutan dan mandiri dibantu Pemda," terang Rudy.

Baca Juga: Ditumpangi Gus Iqdam Kemanapun, Ternyata Hanya Mobil Pinjaman, Alphard Putih Milik Siapa?

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kuncoro Cahya Aji yang mewakili Sekda DIY menyatakan pendidikan dan pelatihan vokasi memang memerlukan berbagai dukungan baik dari penjabat maupun pemerintah daerah sebagai wujud nyata revitalisasi vokasi. Tak terkecuali di DIY yang terus berupaya mewujudkan revitalisasi vokasi agar menghasilkan lulusan yang diinginkan perusahaan atau industri. (Ira)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X