Platform Transaksi Online Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Tujuannya

Photo Author
- Jumat, 29 Desember 2023 | 10:02 WIB
Tokopedia bisa diakses masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia termasuk penyandang buta warna.   (Foto : Istimewa)
Tokopedia bisa diakses masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia termasuk penyandang buta warna. (Foto : Istimewa)

KRjogja.com - JAKARTA - Pascapandemi, e-commerce masih menjadi solusi berbelanja praktis dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, sebuah laporan menyatakan bahwa pengguna e-commerce di Indonesia pada 2022 mencapai 179 juta dan pada 2023 diprediksi mencapai 196 juta.

Bank Indonesia juga memprediksi bahwa nilai transaksi e-commerce Indonesia hingga akhir tahun 2023 bisa mencapai Rp572 triliun. Tingginya animo masyarakat dalam berbelanja online menciptakan tren tersendiri.

Menurut Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, sepanjang 2023 (data Januari-September 2023 dibandingkan Januari-September 2022), pihaknya mencatat ada sejumlah kategori produk yang paling laris dibeli masyarakat.

Baca Juga: Kasus Penembakan Relawan, Begini Jawaban Gibran

Yaitu Rumah Tangga dan Groceries yang mencakup Makanan dan Minuman, Kecantikan dan Perawatan Tubuh.

Temuan menarik lain adalah sepanjang 2023 ada peningkatan transaksi hampers sebesar lebih dari 9 kali lipat jika dibandingkan dengan 2022.

"Ini memperlihatkan makin tingginya antusiasme masyarakat untuk saling berbagi atau berkirim hadiah dalam bentuk hampers,” jelas Aditia.

Di sisi lain, pihaknya juga melihat peningkatan yang signifikan pada transaksi produk digital sepanjang 2023. Beberapa produk seperti pajak daerah, e-invoicing dan internet dan TV mengalami rata-rata kenaikan lebih dari 7 kali lipat.

Baca Juga: Abdul Kholiq Ismail menuturkan, aktivitas bercocok tanaman sangat efektif bantu lepaskan stres manusia

Aditia sekaligus menginformasikan, Tokopedia juga meluncurkan fitur ramah penyandang buta warna atau dalam istilah medis dikenal sebagai defisiensi penglihatan warna.

Fitur ini memungkinkan seseorang dengan defisiensi penglihatan warna memilih mode tampilan aplikasi maupun website sesuai dengan kebutuhan saat bertransaksi online.

“Mengingat Tokopedia saat ini bisa diakses oleh masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia, yang berasal dari berbagai latar belakang termasuk penyandang buta warna, kami berharap dapat merangkul sebanyak-banyaknya masyarakat dengan mengakomodasi kebutuhan yang beragam,” tutup Aditia.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X