Krjogja.com - YOGYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Yogyakarta menggelar talkshow bisnis Cara Impor Produk Dari Luar Negeri Bersama BPC HIPMI Kota Yogyakarta, Senin (5/2/2024) kemarin. Berkolaborasi bareng Impor Club, Hipmi Kota Yogyakarta ingin berbagi inspirasi sukses bagi anggota-anggota dan masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti HIPMI BPD, BPC dan HIPMI PT se-DIY. Mereka membuka cakrawala untuk belajar seputar bisnis dan cara impor produk dari luar negeri.
"Seperti diketahui bahwa impor produk Luar negeri sangat menjanjikan karena harga dasarnya yang sangat murah. Pada acara ini, para peserta diberikan ilmu tentang bagaimana berbisnis dan mengimpor produk Luar negeri agar mendapatkan keuntungan besar," ungkap Ketua Umum BPC HIPMI Kota Yogyakarta, Lucky, Selasa (6/2/2024).
Naviananda Utama, pembicara sekaligus founder Impor Club, menjelaskan prosedur impor produk dijalankan, mulai dari hal dasar hingga pengiriman barang ke konsumen. Navi juga memberikan gambaran tentang keuntungan serta margin ratusan persen yang bisa didapatkan jika seorang pengusaha berbisnis di bidang impor produk-produk dari luar negeri.
"Menjadi importir produk luar negeri adalah bidang bisnis yang menjanjikan untuk saat ini. Peluang untuk untung sangat besar, apalagi saat ini tersedia banyak pilihan untuk impor barang dari luar negeri. Kemudahan ini dapat dijadikan celah untuk meraup keuntungan besar, tapi yang terpenting setiap pengusaha sudah memahami bagaimana teknis impor dan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen nantinya," ungkapnya.
Naviananda mengatakan bahwa ia bersama komunitas siap berbagi lebih luas kiat berbisnis yang menguntungkan. Harapannya bisa tumbuh komunitas lebih besar yang membawa dampak baik bagi perekonomian masyarakat.
Talkshow bisnis yang terselenggara dengan baik itu juga mendapat respon positif dari member HIPMI se-DIY yang hadir. Ketua Bidang V, Syaiful Uyun sebagai Penanggung Jawab Kegiatan, menyampaikan harapan para peserta bisa menambah wawasan bisnis serta informasi-informasi terkait bisnis global.
"Harapan kami para member bisa lebih open terhadap dunia luar, menangkap peluang yang ada. Ada banyak ide muncul untuk merambah ke bisnis lain, seperti di bidang impor," pungkasnya. (Fxh)